Berita Solo Terbaru
PDIP Solo Buat Gerakan Donor Plasma Konvalesen, FX Rudy: Bantu Atasi Krisis, Daripada Ribut PPKM
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo berencana mengajak seluruh kadernya yang berstatus penyitas covid-19 guna menyumbangkan Plasma
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo berencana mengajak seluruh kadernya yang berstatus penyitas covid-19 guna menyumbangkan Plasma Konvalesen.
Menurutnya kegiatan ini menjadi lebih berguna daripada berdebat terkait pemberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Rencananya donor plasma konsevelasen ini akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno di Kota Solo, Minggu (18/7/2021) mendatang.
Rudy menargetkan kegiatan ini bisa mengumpulkan sekitar 100 kantong plasma.
"Daripada mikir jalan ditutup, minding kita melakukan aksi sosial. Nanti juga saya jadi pendonor plasma," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Berkat Beasiswa Sepak Takraw, Awal Karier Alfath Fathier, Bek Persis Solo Terselamatkan
Baca juga: 6 Ruas Jalan Protokol di Solo Ditutup, Volume Kendaraan Turun 33 Persen
Baca juga: Pemkot Solo Siapkan Rp 8,5 Miliar untuk Bantuan Sosial UMKM: Ada 17 Ribu Penerima
Baca juga: Sering Pakai Jersey Fernando Torres, Striker Persis Solo Assanur Rijal Dapat Sebutan Torres
Gerakan ini dibuat untuk membantu pasien covid-19 yang membutuhkan bantuanPlasma Konvalesen.
Pasalnya, Plasma Konvalesen saat kondisinya sudah cukup kritis.
"Stoknya selalu kosong. Ditambah oksigen menipis. Jadi ini salah satu cara untuk membantu saudara-saudara kita yang terpapar," ucapnya.
"Satu nyawa bisa menyelamatkan satu nyawa yang lain,” ungkapnya.

Aksi kemanusiaan ini, lanjut Rudy, tidak sebatas bagi kader, namun bisa diikuti masyrakat umum yang memenuhi syarat.
Rencanaya, pengambilan plasma ini akan dilakukan di pendopo RW 09 Pucangsawit, Solo, yang berada di dekat rumah Rudi.
Pendonor bisa langsung datang, dan akan dilakukan skrining terlebih dahulu, sebelum melakukan donor.
Selama pelaksanaan gerakan sosial ini, protokol kesehatan akan terus dijaga.
"Kita terus koodinasi dengan PMI, per orang butuh berapa lama pengambilan plasmanya," katanya.
"Kalau tanggal 18 belum selesai, kita lanjut. Kita siap donor setiap hari,” ujarnya. (*)