Berita Sukoharjo Terbaru
Belasan Anak Punk Nongkrong di Jalanan Sukoharjo Kena Ciduk PPKM Darurat, Digunduli Satpol PP
Sebanyak 12 anak punk yang terdiri dari 9 pria dan 3 perempuan, terjaring razia Satpol PP dan Polres Sukoharjo, Rabu (14/7/2021).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 12 anak punk yang terdiri dari 9 pria dan 3 perempuan, terjaring razia Satpol PP dan Polres Sukoharjo, Rabu (14/7/2021).
Mereka kedapatan nongkrong di Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Baca juga: Bergaul dengan Anak Punk, Bocah Asal Tasikmalaya Hilang Selama Setahun, Ditemukan di Tegal
Petugas patroli yang curiga, mendatangi anak-anak punk tersebut.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Sukoharjo Sunarto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, mereka kedapatan membawa 13 botol miras oplosan jenis ciu.
"Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Sukoharjo untuk didata, kemudian dibawa ke sini (Setda Sukoharjo) untuk kami berikan pembinaan," ujarnya.
Nampak anak-anak punk yang masih berusia belasan tahun tidak nampak takut saat dijaring petugas.
Mereka kemudian diberikan hukuman fisik berupa pushup dan scotchjump.
"Kita juga berikan sanksi lainnya, berupa mencukur gundul anak yang laki-laki agar penampilan mereka lebih rapi," jelasnya.
Setelah mendapatkan pembinaan, mereka kemudian diminta petugas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
"Kita sudah mendata mereka, semoga mereka tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
"Jika mereka mengulangi lagi, akan kami tindak sesuai peraturan yang berlaku," imbuhnya.
Dari Berbagai Daerah
Menurut salah satu bocah yang terkena razia, Ardi (18), mereka berasal dari berbagai daerah.
Seperti Magelang, banyumas, purbalingga, cilacap, kebumen, dan Sukoharjo.
Mereka hendak pergi ke Yogyakarta, namun mampir ke Sukoharjo untuk membeli ciu.
"Kami beli di Bekonang. Harga Rp 150 ribu, dapat 15 botol," ucapnya.
Namun yang dua botol ciu itu sudah ditenggak oleh anak-anak punk ini.
"Ini ciu rencananya buat diminum bareng-bareng saja," pungkasnya. (*)