Berita Solo Terbaru
PPKM Bakal Diperpanjang Hingga Akhir Juli, Pengusaha di Solo Menjerit : Kami Menanggung Beban Berat
Para pengusaha menjerit akibat perpanjangan masa PPKM Darurat yang akan dilakukan hingga akhir Juli mendatang
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Pasalnya, mereka sama sekali tak bisa berjualan sejak jalan protokol yang ada di Kecamatan Grogol ditutup 24 jam oleh petugas.
Ketua Paguyuban Setia Kawan PKL Solobaru, Sudarsi mengatakan, meski dalam aturan PKL masih boleh diizinkan berjualan hingga pukul 20.00 WIB, namun tak ada pembeli yang datang.
"Itu kan jalannya ditutup 24 jam. Ditambah lampu dimatikan, siapa yang beli," katanya, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Politisi PKS Solo : Kalau Tak Bisa Beri Uang, Biarkan Rakyat Tetap Kerja
Baca juga: Kabar Terbaru PPKM Darurat, Menko PMK: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
Agar tidak merugi, PKL memutuskan untuk tidak berjualan selama pemberlakuan PPKM Darurat.
Selain itu, Sudarsi juga menyanyangkan tak adanya kompensasi dari pemerintah perihakl pemberlakukan PPKM Darurat ini.
Pasalnya, kompensasi ini sangat dibutuhkan para pedagang yang saat ini tidak bisa berjualan.
"Kita juga butuh uang untuk hidup, belum lagi kita juga memiliki cicilan utang," ujarnya.
Padahal, PKL di Solobaru saja jumlahnya ada sekira 100 orang.
Kondisi tersebut membuat para PKL kerap kali merasa emosi.
Pasalnya, tidak semua PKL bisa berjualan online, dan tidak tau harus berbuat apa.
"Kalau saya masih buka di rumah saya, pesanan bisa datang atau online. Tapi tidak semuanya bisa seperti saya," kata dia.
Sehingga pihaknya akan melakukan mediasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan anggota DPRD Sukoharjo.
Mediasi tersebut diharapkan ada kelonggaran dan keringan yang diberikan pemerintah kepada PKL.(*)
Jeritan Pedagang Kaki Lima di Solo Baru
Sebelumnya,perpanjangan PPKM Darurat yang baru saja diumumkan pemerintah mendapatkan penolakan dari paguyuban PKL di Solobaru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.