Berita Solo Terbaru
DPD PPNI Solo Siap Lakukan Advokasi Bagi Faskes yang Kekurangan APD: Itu Masalah Manajemen Keuangan
Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Solo siap lakukan advokasi kepada fasilitas kesehatan yang kekurangan menyediaka
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Permasalahan alat pelindung diri (APD) yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan relawan yang sedang menangani Covid-19 ternyata juga masih terjadi kendala.
Menurut Ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Solo, Suminanto, pihaknya masih menemukan kekurangan APD di beberapa rumah sakit di Solo.
"APD digolongkan menjadi tiga kategori, level 1 hijau, level 2 kuning, dan level 3 merah," katanya pada Senin (19/7/2021).
"Level tersebut tentu disesuaikan dengan zona dan lokasi," ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Santri Keluyuran, Masjid Agung Solo Tetap Gelar Salat Id Berjamaah, Namun Internal Saja
Baca juga: Aturan Salat Idul Adha di Solo : Masjid Boleh Gelar Salat Berjamaah, Tapi Warga Dilarang Ikut
Baca juga: 824 Ton Beras PPKM Disiapkan Bulog untuk Warga Solo Raya, Klaten Mendapatkan Jatah Paling Banyak
Dirinya tidak menyebutkan secara rinci rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan yang sedang mengalami kekurangan.
Namun dirinya menjelaskan bahwa kekurangan APD itu berada pada permasalahan manajemen keuangan dari instansi.
"Masih ada beberapa instansi yang terkendala dalam proses anggaran APD, oleh karenanya kami akan melakukan advokasi," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa APD harus menjadi prioritas karena terkait dengan keamanan nakes yang terjun di masyarakat.
"Pada awal Covid-19 tiba di Indonesia, masih bisa dikatakan wajar bila APD masih mengalami kekurangan di beberapa instansi," terangnya.
"Namun untuk saat ini, seharusnya rumah sakit dan faskes bisa beradaptasi," ungkapnya.
Insentif Nakes di Solo
Dinas Kesehatan Kota Solo baru saja menandatangani pencairan dana insentif bagi para tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyungingsih mengungkapkan bahwa dana tersebut merupakan rapelan dari beberapa bulan kerja.
"Baru saya tandatangani beberapa hari yang lalu, dan itu insentif bagi seluruh tenaga kesehatan Kota Solo," katanya pada Minggu (18/7/2021)