Lawan Covid 19
Ditengah Pandemi, Dana Kurban Lewat Sistem Online BAZNAS Meningkat Hingga 70% Dibanding Tahun Lalu
BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekira 4.000 kambing dari penghimpunan secara online di tahun ini.
TRIBUNSOLO.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mencatat kenaikan dana kurban lewat sistem online di tengah lesunya pergerakan ekonomi akibat lonjakan kasus Covid-19.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), KH Noor Achmad mengatakan pada tahun ini BAZNAS juga menggelar kurban online.
Baca juga: Sambut Program dari Baznas, Pemkot Solo Siap Fasilitasi Pemotongan Gaji ASN 2,5 Persen untuk Zakat
Baca juga: Berzakat di Tengah Pandemi, Baznas Sragen Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 Secara Ketat
Pada tahun ini minat masyarakat yang berkurban naik kurang lebih 70 persen dari tahun lalu.
“(Antusiasme) masyarakat luar biasa untuk membantu meringankan beban orang lain di masa covid ini, lewat kurban yang digagas BAZNAS,” ujarnya di live dialog terkait Gerakan Sosial di Masa Pandemi Kominfo, Rabu (21/7/2021).
BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekira 4.000 kambing dari penghimpunan secara online di tahun ini.
Kurban yang disalurkan tidak hanya dalam bentuk kambing. KH Noor mengatakan penghitungan 4000 kambing tersebut, termasuk sapi yang setiap 1 ekor sapi atau kerbau dihitung sama dengan 7 ekor kambing.
Kurban yang telah dihimpun selanjutnya disebar ke seluruh Indonesia berdasarkan permintaan dan sebagian dikemas dalam bentuk kaleng untuk di kirim di daerah perbatasan yang membutuhkan.
Penyembelihan dilakukan tepat di hari Idul Adha, Selasa (20/7/2021) dan di tiga hari Tasyrik.
Namun pengemasan daging kurban dalam bentuk kaleng dilakukan pada hari yang telah ditentukan.
“(Kurban) dalam bentuk kaleng ini diperkirakan bisa bertahan sampai 2 tahun,” ujarnya.
KH Noor Achmad bersyukur dengan kepedulian masyarakat di masa pandemi covid-19.
BAZNAS yang berkantor pusat di Jakarta juga memiliki 44 balai ternak dan memiliki 80 jaringan peternakan di seluruh Indonesia.
Para petani ternak BAZNAS dibantu dengan digitalisasi, sehingga jaringan peternak BAZNAS menyalurkan hasil kurban disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan yang ada di wilayah tersebut.
“Kita penyebarannya di seluruh Indonesia sesuai dengan permintaan yang diberikan pada kami jauh sebelumnya,” ujar Noor.
Penyaluran juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak ada kerumunan.