Liga Inggris
Perlakuan Senior kepada Junior, Pemain Ini Beri Hormat untuk Bukayo Saka
Kegagalan penalti tiga pemain Inggris saat lawan Italia di final EURO 2020 menyisakan cerita, termasuk pemain Arsenal Bukayo Saka
TRIBUNSOLO.COM - Masih teringat dalam ingatan, kegagalan penalti tiga pemain Inggris saat lawan Italia di final EURO 2020 menyisakan cerita.
Termasuk menyangkut Bukayo Saka, pemain muda milik Arsenal.
Berbagai media memberitakan bahwa momen tendangan penalti Bukayo Saka membuat sang penyerang frustasi.
Di sisi lain, banyak juga dukungan dilayangkan kepada Bukayo Saka.
Baca juga: Federico Chiesa Diburu 3 Klub Langsung, Juventus Segera Dapatkan Idaman
Baca juga: Barcelona atau Arsenal, Pelabuhan Gelandang Bersinar Timnas Portugal Junior Ronaldo
Seperti halnya yang dilakukan senornya di Arsenal, Mesut Ozil.

Dukungan terbaru disampaikan oleh Mesut Ozil yang tak lain sebagai mantan rekan setim Bukayo Saka semasa masih bermain di Arsenal.
Ozil memahami betul apa yang dirasakan Bukayo Saka setelah mengalami malam menyedihkan dalam partai final sebesar Euro.
Baca juga: Chelsea Kehilangan Calon Kapten Masa Depan, Lewis Bate Menyebrang ke Pasukan Marcelo Bielsa
Meskipun sejatinya Bukayo Saka tidaklah layak dianggap sebagai biang kerok utama Inggris gagal memenangkan gelar perdana Euro pada edisi kali ini.
Hanya saja performa brilian Bukayo Saka sepanjang turnamen harus tercoreng dengan momen pahit tersebut.
Apalagi setelah gagal mengeksekusi penalti, Bukayo Saka menjadi salah satu dari tiga pemain Inggris yang mendapatkan perlakuan rasisme.
Hal itulah yang semakin dipahami oleh Mesut Ozil yang barangkali juga pernah mendapatkan perlakuan yang sama.
Alhasil pesan menyentuh hati pun dikirimkan Mesut Ozil sebagai bentuk dukungan kepada eks rekan setimnya tersebut.
Ozil lebih memilih untuk memuji kualitas dan keberanian yang diperlihatkan Bukayo Saka yang menurutnya sangat mengagumkan untuk usia pemain 19 tahun.
"Saya sangat merasakan apa yang dirasakan Saka, saya tahu dari pengalaman saya sendiri bagaimana setelah gagal mengeksekusi penalti," ujar Ozil dilansir Sky Sports.
"Apalagi di final sebagai eksekutor terakhir, untuk mengambil tanggung jawab seluruh bangsa sebagai pemain muda,".