Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Video Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Deliserdang, Teriak: Mamakku Sakit Jantung!

Warga meminta kepada Rumah Sakit Mitra Medika supaya menyerahkan jenazah Ani, yang diduga sengaja dinyatakan Covid-19 oleh rumah sakit tersebut.

Editor: Hanang Yuwono
Fredy Santoso/Tribun Medan
Puluhan warga Tembung saat meminta agar jenazah Ani, warga yang dinyatakan Covid-19 segera dipulangkan. Keluarga menduga Ani sengaja dinyatakan Covid-19, padahal ia menderita sakit jantung. Medan (22/7/2021). 

Setelah dirawat selama kurang lebih dua hari, pasien kemudian meninggal dunia pada Kamis (15/7/2022) pukul 03.40 WIT.

"Kami juga sudah laporkan ke Satgas saat itu," ujarnya.

Ketika pasien meninggal, pihak RS sudah menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 untuk segera datang.

Namun, pada saat itu petugas Satgas sedang melakukan tinjauan di beberapa RS lainnya sehingga terlambat tiba di lokasi.

Keluarga korban juga sudah sempat diberikan edukasi agar pemakaman bisa dilakukan sesuai prosedur Covid-19.

Tetapi sejumlah kerabat menolak dan ingin pasien dikubur sendiri oleh pihak keluarga.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok keluarga mendatangi Rumkit Tk II dr J.A Latumeten dan mengambil paksa jenazah FF karena mereka tidak menerima bahwa pasien meninggal akibat terpapar Covid-19.

Warga setempat yang ditemui TribunAmbon.com membenarkan kejadian tersebut yang terjadi, Kamis (15/7/2021) pagi.

"Tadi pagi ramai sekali, masih jam 7 saya liat," kata Fahmi kepada TribunAmbon.com, Kamis sore.

Fahmi mengaku melihat belasan orang datang menggunakan mobil angkutan kota dan motor, lalu terjadi keributan di area kamar mayat.

Tidak berselang lama, mereka ke luar membawa jenazah kemudian dimasukkan ke dalam mobil angkot tujuan Kudamati.

"Tidak ada yang menahan, mereka langsung pergi," ujarnya.

Menurutnya, jenazah tersebut diambil paksa keluarga lantaran menilai pasien meninggal bukan karena terpapar virus corona.

"Keluarga tidak terima divonis Covid," kata dia.

Serupa dengan pengakuan Fahmi, dalam video tersebut tampak sekelompok orang menggotong jenazah dari salah satu ruangan menuju angkutan kota yang telah menunggu di luar area rumah sakit.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, akses menuju kamar mayat dijaga ketat oleh pihak RS dengan menutup pintu pagar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TAK Terima Dibilang Covid-19, Puluhan Warga Tembung Geruduk RS Mitra Medika, Minta Paksa Jenazah

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved