Berita Solo Terbaru
5 Fakta Pria Ancam Nakes RSUD Surakarta: Tak Terima Jenazah Sang Istri Dimakamkan Pakai Prokes
fakta seorang pria mengamuk dan mengancam tenaga kesehatan di RSUD Surakarta karena menolak istrinya dimakamkan dengan protokol kesehatan
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Direktur RSUD Kota Surakarta, dr. Niken Yuliani Untari mengatakan, ada dua dokter spesialis, satu perawat, dan satu bidan yang mendapatkan ancaman.
"Tidak ada pemukulan, hanya initimidasi secara verbal," katanya.
Niken mengatakan, kondisi nakes yang mendapatkan ancamam itu saat ini kondisinya baik-baik saja.
Namun mereka masih shock atas kejadian tersebut.
"Ini ancaman yang paling keras yang diterima nakes disini," ujarnya.
Baca juga: PPKM Darurat Tinggal 3 Hari Lagi, Angka Covid-19 di Solo Masih Ngeri : 281 Kasus Baru Per Hari
3. Dugaan Alasan Suami Mengamuk
JK mengamuk karena diduga masih dalam keadaan berduka.
"Mungkin masih terbawa emosi, karena baru saja ditinggal sang istri," kata Niken.
Terkait penyelesaian masalah ini, Niken belum bisa memberikan kepastian.
"Tindaklanjutnya kita lihat nanti," ucapnya.
"Pak Kapolres tadi juga kesini, sudah cek TKP, dan menanyai nakes," imbuhnya.
Baca juga: Sedih, Pekerja dari 4 Kabupaten di Solo Raya ini Tak Kecipratan Bantuan Rp 1 Juta dari Pemerintah
4. Sempat Dibawa Pulang
Niken menuturkan, usai melakukan intimidasi, JK sempat kembali ke RSUD Surakarta untuk meminta istrinya dimakamkan dengan protokol kesehatan.
"Suaminya tadi kesini lagi, karena kami sudah mengantarkan jenazah ke rumah duka, tanpa protkes karena permintaan itu," jelasnya.
"karena sudah keluar dari sini bukan tanggungjawab kami, tapi sudah jadi tanggungjawabnya wilayah," paparnya.