Viral
Ibu Hamil yang Dipukul Oknum Satpol PP Gowa Kini Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Kehamilan Palsu
Ketua BMI Zulkifli mengatakan pihaknya melaporkan Amriana dan Ivan karena kecewa atas pengakuan kehamilan yang diduga palsu.
Amriana mengaku perutnya saat ini sudah tak lagi besar.
Ia menganggap kondisi perutnya yang kadang membesar, dan kadang mengecil sebagai hal lumrah.
"Perut saya memang kadang membesar dan kadang mengecil, saya juga tidak tahu penyebabnya apa," kata Amriana.
Padahal ia mengaku ingin sekali menjadi seorang ibu.
"padahal saya ingin sekali kembali menjadi seorang ibu yang bisa melahirkan anak tetapi segalanya kami serahkan kepada Allah," kata Amriana.
Nama Amriana dan Ivan pertama kali dikenal publik setelah insiden pemukulan Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan.
Mardani Hamdan memukul Amriana dan Ivan di warkop miliknya, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Atas perbuatannya, Mardani Hamdan kini ditahan di Mapolres Gowa.
Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Mendagri Soroti Kasus Penganiayaan Wanita di Warkop: Bupati Gowa Harus Copot Si Oknum Satpol PP
Kasus ini kemudian berlanjut setelah sebuah ormas melaporkan Amriana dan Ivan atas tuduhan berita bohong soal status kehamilannya.
Ivan sendiri sempat memberi pengakuan bahwa istrinya hamil saat aksi pemukulan oleh Satpol PP Gowa.

"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata Ivan, suami Riyana ke Satpol PP Gowa Mardani Hamdan.
Melansir Tribun Timur, Riyana justru mengurai cerita lain soal kehamilannya.
Riyana sempat histeris ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Thalia, Panciro.
Menurut Riyana, setelah dicek petugas medis di rumah sakit tersebut menyatakan dirinya tak hamil.