Berita Solo Terbaru
Kompensasi Belum Dibayarkan, Pengacara Michelle Kuhnle Lempar Ultimatum ke Persis Solo
Pengacara Michelle Kuhnle, Muhammad Taufiq melemparkan ultimatum kepada manajemen Persis Solo, apabila tuntutan Rp 11 juta tak segera dibayarkan
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Konflik antara manajemen Persis Solo dengan mantan Humasnya, Michelle Kuhnle berbuntut panjang.
Pihak Michelle Kuhnle menyesalkan, menajemen Persis Solo tak membayarkan kompensasi sebesar Rp 11 juta.
Padahal, finansial Persis Solo sangat kuat.
Terbukti, Persis Solo mampu mendatangkap pemain-pemain terbaik tanah air, dengan nilai transfer yang cukup fantastis.
Pengacara Michelle Kuhnle, Muhammad Taufiq menuturkan bahwa pihaknya menuntut membayar kompensasi sebesar Rp 11 juta.
"Kami menuntut jumlah sedemikian, namun masih belum menemui titik kesepakatan dari Persis," katanya pada Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Beli Pemain Miliaran Rupiah, Persis Solo Tetap Tak Sudi Bayar Gugatan Rp 11 Juta ke Eks Karyawan
Baca juga: Statistik Bek Persis Solo Fabiano Beltrame : Cetak Puluhan Gol, Ingat Tendangan Roket Bobol Persib ?
Pihaknya menjelaskan bila dalam 30 hari ke depan belum menemui titik temu, maka akan dibawa ke perselisihan hubungan industrial.
"Nanti tenggang waktunya 22 Agustus, namun besok Jumat (30/7/2021), saya akan kirim sikap," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya bisa menuntut lebih besar dari nominal saat ini.
"Saya bisa menuntut dengan dua kartu truf, satu Michelle masih di bawah umur, dua Michelle merupakan Warga Negara USA," jelasnya.
Secara terpisah, pengacara Persis Solo, Badrus Zaman menerangkan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Solo.
"masih menunggu mediasi dari Disnaker, karena masih ditunda selama satu minggu," terangnya.
Belum Dibayarkan
Apa kabar Michelle Kuhnle ?
Ya, model cantik dan kontestan Indonesian Idol ini sempat menarik perhatian khalayak, karena berkonflik dengan manajemen tim bola milik Kaesang Pangarep, Persis Solo.
Baca juga: Michelle Kuhnle Dilaporkan ke Polisi, Kuasa Hukum Anggap Persis Solo Lakukan Blunder, Ini Sebabnya
Michelle mengaku dia menerima PHK secara sepihak dari Persis Solo.
Nah, Michelle dan manajemen Persis Solo ternyata telah menjalani mediasi di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kota Surakarta, Jumat (23/7/2021).
Mediasi ini difasilitasi oleh Disnaker Kota Surakarta.
Tapi, pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut tidak membuahkan hasil.
Selama mediasi berlangsung, kuasa hukum Michelle, Muhammad Taufik, mengadukan sistem pembayaran gaji Michelle yang belum tertata dalam sistem yang terorganisir.
"Gaji Michelle selama ia bekerja dibayarkan melalui PT lain dan bukan melalui PT.Persis Solo Saestu," ungkap Muhammad Taufik, kepada Tribunsolo.com, Jumat (23/7/2021).
Menurut Taufik, hal itu merupakan tindak tak profesional karena dalam kurun waktu 3 bulan pembayaran gaji Michelle dilakukan oleh pengirim yang berbeda.
Menurut Taufik, bagi kliennya, ini bukan persoalan uang, melainkan harga dirinya.
"Karena selepas ini saya juga tidak mau kembali ke Persis," ungkap Michelle Kuhnle kepada Tribunsolo.com, Jumat (23/7/2021).
Dalam mediasi, kedua belah pihak bersepakat tidak akan ada hubungan kerja lagi antara Michelle dan Persis Solo.
Tapi, ada yang belum disepakati pihak manajemen Persis, yakni soal pembayaran kerugian materiil.
Yang menarik, angka gugatan dari Michelle itu sebesarnya tak mahal untuk tim sekaliber Persis.
Apalagi, mengingat Persis menjelma jadi klub terkaya di Indonesia, yang sudah membelanjakan miliaran rupiah untuk mengontrak pemain baru.
Manajemen Persis Solo menyatakan bersedia untuk membayar pelunasan sisa kontrak kerja dengan Michelle Kuhnle senilai Rp 3,5 Juta.
Tapi menurut Taaufik, manajemen Persis menolak membayar kompensasi Rp 11 juta yang diajukan oleh Michelle Kuhnle, atas kerugian material yang dideritanya.
"Proses hukum akan berlanjut ke mediasi kedua di Disnaker Kota Surakarta. Agenda mediasi selanjutnya menunggu undangan terlebih dahulu dari Disnaker," ujar Taufik. (*)