Virus Corona
Susi Pudjiastuti Iba kepada Vino yang Isoman Sendirian di Kutai Barat: Andai Dekat Saya Bisa Memeluk
Viral kisah seorang bocah harus isolasi mandiri seorang diri di Kutai Barat menuai perhatian Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
TRIBUNSOLO.COM -- Viral kisah seorang bocah harus isolasi mandiri seorang diri di Kutai Barat menuai perhatian Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti, merasa iba dengan bocah bernama Vino yang berusia 10 tahun tersebut.
Ia bahkan mengaku terharu dengan kisah Vino dan ingin memeluk Vino.
Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Kalimantan, Vino Akan Dipulangkan ke Sragen, Dinsos Bantu Urus Kependudukan
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 10 Tahun Harus Isolasi Mandiri Sendirian, Ayah Ibu Meninggal Usai Terpapar Covid-19
“Andai dekat saya bisa memeluknya,” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitternya (24/7/2021).

Ia juga menambahkan emoticon menangis.
Sebelumnya, viral di media sosial kisah Vino yang isolasi mandiri seorang diri di rumahnya.
Ibunya meninggal dunia dalam kondisi hamil 5 bulan pada 19 Juli 2021.
Sedangkan ayahnya meninggal dunia keesokan harinya pada 20 Juli 2021.
"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli. Ayahnya 20 Juli," kata Margono, paman Vino dilansir dari Kompas.com (22/7/2021).
Orangtua Vino dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani perawatan di RS. Sementara Vino juga dinyatakan positif Covid-19 namun tak bergejala sakit.
Vino awalnya tak tahu Ayah Ibunya telah meninggal dunia. Ia menangis dan tak bisa menyaksikan penguburan Ayah, Ibu dan adiknya.
Selama isolasi mandiri di rumah, Vino ditemani oleh tetangga, kerabat dan rekan ayahnya yang tidur di depan pintu beratapkan tenda.
Vino Bakal Dipulangkan ke Sragen
Pasca kedua orangtuanya meninggal dunia, kini Vino hidup seorang diri, di Kutai Barat, Kalimatan Timur.
Rencananya, Vino akan dibawa pulang ke keluarga ayahnya, yang berada di Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Terkejutnya Vino Mengetahui Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen: Bapak lagi