Berita Klaten Terbaru

Isu Ambulans Kosong Merebak di Klaten, Seorang Driver Jadi Korban: Dapat Cacian Hingga Lemparan Batu

Isu ambulans kosong kini membawa korban dan salah satunya adalah seorang driver yang sempat dilempari batu oleh warga

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
TribunSolo.com/Fristin Intan
Mobil ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas Klaten yang rusak dilempar batu oleh orang tak dikenal di Flyover Purwosari Solo saat di Polresta Solo, Jumat (9/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ternyata tak hanya teror lempar batu yang dialami driver Ambulans milik Lazismu PC Muhammadiyah Cawas, Klaten.

Sudah beberapa kali sejak muncul hoax mobil ambulans kosong menyalakan sirine melaju dengan ugal-ugalan, viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Begini curhatan driver ambulans di Klaten, saat melakukan aksi mulianya mengantar pasien atau jenazah,

"Kejadian teror sekarang semakin banyak, kami alami bahkan setiap malam sering diganggu pengguna jalan," ungkapnya driver ambulans Lazismu PC Klaten Tengah, Muhammad Kholid Imawan Danuha, Kepada Tribunsolo.com, Minggu (25/6/2021).

Baca juga: Ambulans yang Dilempari Batu di Solo Diperbaiki: Kembali Digunakan untuk Antar Jemput Pasien

Baca juga: Alasan 2 ABG Ugal-ugalan Kejar Ambulans di Klaten, Ternyata Ngetes Performa Motor untuk Balapan

Danuha menjelaskan oknum pelaku yang mengganggu kisaran umurnya masih remaja.

"Sering diganggu dengan kata-kata provokasi sampai dipepet kendaraan juga," ungkapnya.

Menurutnya sampai saat ini, pelaku masih belum bisa ditemukan, karena keterbatasan waktu untuk mencarinya.

"Sempat ada obrolan untuk mencari pelaku, tapi karena kita disibukan dengan penanganan jenazah dan pasien tidak habis-habis belum sempat," ungkapnya.

Titik rawan daerah di Kabupaten Klaten berada di kawasan pinggiran.

"Rawan, di Cawas, Jatimon, dan Bayat sering mendapatkan kata maki-makian yang diterima," ungkapnya.

Harapannya, masyarakat lebih mendukung kami dalam penanganan pasien hingga jenazah dan tidak bersikap sebaliknya. (*)

Ambulans yang Dilempari Batu di Solo Diperbaiki: Kembali Digunakan untuk Antar Jemput Pasien

Sebelumnya, pasca dua minggu Ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas dilempar batu oleh orang tak dikenal di Flyover Purwosari Solo.

Selama ini, ambulans tersebut berada di Polresta Solo, dan berstatus barang bukti.

Namun seiring kebutuhan ambulans ditengah pandemi covid-19, ambulans itu pun akhirnya diperbaiki.

Ya, kaca depan ambulans PCM Cawas itu rusak parah dan nyaris pecah karena dilempar batu oleh orang tak dikenal.

Ketua Bidang Hukum Dan HAM Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surakarta, Ahmad Zia Khakim, mengatakan saat ini mobil ambulans dari PCM Cawas sudah bisa beroperasi kembali.

"Proses hukum masih berjalan, tapi untuk ambulans kembali beroperasi setelah perbaikkan kaca mobil," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Jumat (23/7/2021)

Sedangkan untuk kaca yang pecah ditinggal sebagai alat bukti penyelidikan.

"Harapanya segera di temukan pelakunya," ungkapnya.

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, pihaknya terus memburu pelaku pelemparan.

Terkait ambulans yang kembali digunakan, pihaknya tak mempersoalkan itu.

"Karena pertimbangan kegunaannya mobil ambulans bisa difungsikan kembali, mengingat saat ini kebutuhan rumah sakit karena pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Baca juga: Genap Dua Minggu, Pelaku Pelempar Batu ke Ambulans di Solo Masih Misterius: 5 Saksi & CCTV Diperiksa

Baca juga: Viral Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Pacitan Kosong Tanpa Dijaga Nakes, Pihak RS Ungkap Faktanya

Baca juga: Spanduk Minta Aparat Contohkan Take Away di Solo Sukses, Kapolsek Langsung Datang Borong Makanan

Periksa 5 Saksi

Pihak kepolisian masih memburu pelaku pelemparan batu ke kaca mobil sebuah mobil ambulans.

Ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas dilempar batu oleh orang tak dikenal di Flyover Purwosari Solo, Jumat (9/7/2021) sekira pukul 01.00 WIB.

Akibatnya, kaca depan ambulans itu rusak parah, dan nyaris pecah.

Hari ini genap dua minggu dari kasus pelemparan tersebut.

Namun, pelaku pelemparan ambulans masih menjadi misterius.

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Saat ini sedang dalam tahap penyelidikan. Kita sudah periksa sekitar 5 saksi lebih," katanya, Jumat (23/7/2011).

Serta melakukan kerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Solo untuk alat bukti tambahan yakni rekaman CCTV saat kejadian tersebut.

Pemeriksaan CCTV

Kasus pelemparan ambulans milik Muhammadiyah Cawas Klaten di Flyover Purwosari, Laweyan, Solo kini resmi ditangani Polresta Solo. 

Polisi akan menyelidiki pelaku yang melempar ambulans tersebut. 

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca juga: 153 Tenaga Kesehatan di Boyolali Positif Covid-19, Diperkirakan Corona Varian Baru: Penularan Cepat

Baca juga: Nasib Sopir Ambulans Klaten : 2 Kali Mobil Jadi Sasaran Perusakan,Minta Polisi Sikat yang Buat Teror

"Saat ini sedang dalam tahap penyelidikan. Kita sudah periksa beberapa saksi," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (11/7/2021).

Menurutnya, selain memeriksa beberapa saksi, saat ini pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang berada di Flyover Purwosari.

"CCTV yang ada di lokasi juga sudah kita periksa," jelasnya.

Polisi Buru Pelaku 

Polisi mengejar pelaku pelempar batu yang sasar ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas Klaten di Flyover Purwosari Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan menindak tegas bagi siapa pun yang melawan hukum, sehingga kini mengejar pelaku.

"Ada pidana termasuk menghalangi laju kendaraan dalam penanganan pasien Covid-19," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (9/7/2021)

Dia menambahkan adanya kendaraan yang mendapat prioritas seluruh pengguna jalan melintas.

Baca juga: Cinta Sehidup Semati, Kades Trosemi Sukoharjo dan Istri Meninggal Bersamaan karena Terpapar Covid-19

Baca juga: Selama PPKM Darurat, PLN Mobile Jadi Garda Depan Layanan Konsumen Selama WFH

"Kesempatan bagi mobil ambulance untuk mendahului pengedaran lain, terlebih lagi mobil ambulans yang mengangkut orang sakit, hingga mobil pemadam kebakaran," ujarnya.

Menekankan untuk masyarakat mengikuti aturan sesui Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

"Dan itu harus dipatuhi sesuai aturan Undang-undang, apalagi sudah menyembunyikan sirine, wajib hukumnya untuk memberikan kesempatan lewat terlebih dulu," ujarnya.

Dia menambahkan saat mobil ambulans dan mobil Satgas Covid-19 berlalu-lalang harap dimaklumi.

"Saling menghormati dan kerjasama untuk penanggulangan Covid-19 ini," ujarnya.

Viral di Medsos

Sebuah postingan tentang ambulans yang dilempar batu saat melintas di Flyover Purwosari viral, Jumat (9/7/2021). 

Postingan tersebut diunggah akun instagram @visitsurakarta. 

Terlihat dalam postingan tersebut gambar ambulans dengan kaca yang pecah. 

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Layanan Umat Ambulans NU Klaten: Terbuka untuk Masyarakat Umum

Baca juga: Viral Peti Berisi Jenazah Covid-19 Terlempar dari Ambulans, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut saat sopir ambulans mengantar pasien dan anak kecil dari arah Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menuju Klaten.

Keadaan sirine tidak menyala, hanya lampu sein yang menyala.

Namun, saat mobil ambulans melaju melewati Flyover Purwosari, Laweyan, Solo, tiba-tiba ada yang melempar kaca dengan batu. 

Baca juga: Viral Ambulans Disebut Terhadang Iring-iringan Mobil Pejabat, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Keadaan jalan sedang sepi serta kecepatan mobil ambulans sekitar 40 km/jam.

Setelah dilempar batu ini, Sopir memutuskan tidak berhenti dan terus berjalan sampai menemukan lokasi yang aman. 

Ambulans yang dilempar tersebut berhenti di Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Dusun III, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo.

Dia kemudian mengecek kondisi mobilnya. 

Baca juga: Pengakuan Bocah yang Buka Akses Jalan Ambulans saat Macet: Kan Sedang Bawa yang Lagi Sakit

Kapolsek Laweyan AKP Bobby Anugrah Rachman, membenarkan akan kejadian perusakan terhadap ambulance.

"Benar, saat ini dalam proses penyelidikan pihak kepolisian," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Karena kejadian baru tadi pagi, Sementara saat ini kami masih mengambil keterangan dari para saksi," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved