Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Viral Orang Tiduran di Tengah Jalan Wonogiri-Ngadirojo, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Sebuah video yang menunjukan orang tidur di tengah Jalan Wonogiri-Ngadirojo viral. Video tersebut menjadi viral pada Selasa (27/7/2021) kemarin.

Istimewa facebook komunitas warga Wonogiri
Tangkapan layar diduga orang dengan gangguan jiwa yang tiduran di tengah jalan Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebuah video yang menunjukan orang tidur di tengah Jalan Wonogiri-Ngadirojo viral. 

Dalam rekaman video yang beredar tersebut, terlihat orang itu berguling dan langsung tidur di tengah jalan. 

Video tersebut menjadi viral pada Selasa (27/7/2021) kemarin.

Baca juga: Viral Baliho Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden Jokowi, Pemilik Usaha Ungkap Fakta di Baliknya

Baca juga: Viral Anggota DPRD Solo Karaoke di Ruang Kerja saat Masa PPKM, Gibran: Biar Warga yang Menilai

Video tersebut diunggah salah satu akun facebook komunitas warga Wonogiri

TribunSolo.com mencoba mencari kebenaran kejadian dalam video tersebut dengan mengkonfirmasi Camat Ngadirojo, Agus Hendradi.

Agus mengatakan, bahwa benar kejadian tersebut terjadi di Ruas Jalan Wonogiri-Ngadirojo, tepatnya di sebelah timur pom bensin Ngadirojo.

Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan

"Memang benar, kejadiannya di Ngadirojo, tiba-tiba orang itu seperti gulung-gulung di tengah jalan," jelasnya.

Agus menambahkan,orang yang berada di video tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Identitas orang tersebut juga belum diketahui hingga sekarang.

Baca juga: Viral Aksi Satpam Uji Tes Rapid Air Keran yang Positif Covid-19, Epidemiolog Beri Penjelasan

Menurut penuturan Agus, warga setempat awalnya ingin menolong, karena mengira orang yang berada di video tersebut merupakan warga sekitar.

"Warga setempat awalnya mau menolong, dikiranya salah satu warga, tapi ternyata bukan," imbuhnya.

Meskipun demikian, saat ada warga yang memberanikan diri untuk menolong, orang dalam video tesebut tiba-tiba berdiri kemudian pergi.

Viral Keluarga Isoman di Klaten Tertipu Penjual Tabung Oksigen

Sebuah postingan tentang aksi penipuan penjual tabung oksigen pada korbannya di Klaten viral dan menjadi sorotan masyarakat. 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban ini sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman) bersama keluarganya. 

Postingan tersebut diunggah pada Minggu (25/7/2021) siang di grup Facebook Info Seputar Klaten (ISK). 

Baca juga: Viral Istri Gerebek Suami Tidur dengan Selingkuhan di Hotel dalam Kondisi Tanpa Baju, Malah Dituntut

Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan

Akun yang mengunggah tulisan soal penipuan tersebut adalah akun Facebook yang bernama Fa Alma Mainan Edukasi. 

Dalam postingannya, akun tersebut juga menyertakan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara dirinya dan pelaku penipuan. 

Berikut postingan terkait penipuan jual beli tabung oksigen tersebut: 

Hati2 lur.. Sekarang bnyak penipuan berkedok jualan tabung oksigen..

Biar saya saja yg jadi korban...

Cerita nya saya beli tabung oksigen lewat online.. Minta transfer uang sdah saya transfer..

Tpi barang gk dikirim dg alasan harus ada sk dri RS..klo mau di proses dia minta transfer lgi 750.000...

saya minta uang di kembalikan 50℅ saja malah nomer saya di blok... Hati2 lur

Baca juga: Viral Video Dua Wanita Nyanyi di Salah Satu Ruangan di DPRD Solo, Begini Tanggapan Netizen

Sampai pukul 11.00 WIB, Rabu (28/7/2021) postingan tersebut mendapat sebanyak 153 komentar.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rithas Hasibuan mengaku dirinya belum menerima laporan dari masyarakat terkait viralnya curhatan di media sosial tersebut.

"Kami cek dulu ya, sampai saat ini kami belum dapat laporan dari warga," singkatnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (28/7/2021).

Kejadian Viral Kertas Swab Test

Sebuah unggahan yang menampilkan Surat yang menjadi bungkus gorengan tersebut, diunggah oleh warganet melalui akun @infodepok_id.

Baca juga: Viral Warung Makan Pasang Baliho Promo Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Pemilik Didatangi Polisi

Unggahan ini langsung direspons oleh masyarakat.

Dalam fotonya nampak kertas tersebut sudah terlihat basah yang diduga dari minyak.

Foto yang beredar pun menunjukan waktu tes yang dilakukan hingga hasil tesnya.

“Ini tadi kita beli gorengan bungkus gorengan bekas dokumen hasil Swab positif. Lah kita makan gorengan jadi gimana gitu jadi ngeri-ngeri sedap gitu,” demikian caption dalam unggahan tersebut.

Polisi siap turun tangan

Dilansir dari TribunJakarta, Polisi turun tangan menindaklanjuti info adanya kertas untuk bungkus gorengan yang ternyata merupakan 

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pihaknya akan melihat apakah ada unsur pidana dari viralnya bungkus gorengan tersebut.

“Nanti kalau terbukti ada yg dirugikan atau ada pidana nanti pasti kita tindaklanjuti ya,” kata Yogen melalui pesan singkat pada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Yogen menuturkan, tidak ada keterangan atau pun petunjuk bahwa temuan bungkus gorengan bekas surat hasil Swab Covid-19 ini berada di Depok.

“Kan di kertas itu gak ada yang menunjukkan dari Depok, hanya di upload di IG (Instagram) infodepok,” tuturnya.

Terakhir, Yogen berujar pihaknya masih melakukan lidik untuk memastikan darimana bungkus gorengan itu berasal.

“Sementara masih kita lidik apakah benar itu di Depok,” ujarnya.

Baca juga: RS Khusus Covid-19 di Donohudan Boyolali Sudah Bisa Dipakai 2 Agustus 2021, Ini Fasilitasnya

Perlu lebih hati-hati terkait data pribadi.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan Masyarakat (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan, masyarakat seharusnya lebih berhati-hati memperlakukan berkas berisi data pribadi, meski hanya berupa fotokopi.

Ia mengimbau, agar fotokopi data tidak dibuang sembarangan.

"Diimbau agar masyarakat berhati-hati dalam membuang fotokopi Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP) di sembarang tempat," ujar Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, jika memang sudah tidak terpakai, kertas bekas atau fotokopi berisi data pribadi dan keluarga sebaiknya dimusnahkan agar tidak tercecer.

Hal ini penting menjadi perhatian karena berkaitan dengan data pribadi.

(TribunJakarta)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved