Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Nasib Pilu Kliwon, Bapak 6 Anak di Solo: Berhenti Kerja karena Sakit Liver, Kini Terpapar Covid-19

Kisah pilu dialami Kliwon (50), warga yang indekos di RT 3 RW 13, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Kota Solo.Bahkan, karena sakitnya dia berhenti kerja.

Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kisah pilu dialami Kliwon (50), warga yang indekos di RT 3 RW 13, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Pasalnya, pria yang menjadi tulang punggung keluarga tersebut terpapar Covid-19. Selain itu, dia juga menderita sakit liver. 

Bahkan, karena sakitnya dia harus berhenti bekerja. 

Baca juga: Kisah Anak Kost Terpapar Corona di Karanganyar: Disuruh Pulang, hingga Kesulitan Cari Tempat Isoman

Baca juga: Corona Varian Delta Masuk Solo, Pejabat Pemkot Solo Tuding Akibat Pasien Kudus Dibawa ke Asrama Haji

Kliwon diketahui tinggal bersama istri dan 6 anaknya.

Sebelum Kliwon sakit dan dirawat di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, dia bekerja sebagai buruh tukang kayu di sebuah toko mebel.

Dia sudah bekerja sebagai tukang kayu sejak dirinya masih muda.

Sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga saja.

Baca juga: Alasan Untung Wiyono Siaga 24 Jam Beri Ivermectin untuk Pasien Corona Sragen : Tak Ada Efek Samping

Kemudian, dia mempunyai 6 anak yang rata-rata usianya masih muda.

Anak pertama bernama Evan sudah lulus kuliah, namun masih belum mendapatkan pekerjaan.

Sedangkan, anaknya paling kecil baru menginjak SD kelas 3.

Baca juga: Kapolresta Solo Blak-blakan, Dukung Penurunan Corona Melalui PPKM Darurat, Bahkan Perbanyak Patroli

Meski begitu banyak anak-anaknya terpaksa putus sekolah karena tidak mempunyai biaya.

Kini hanya ada 3 anak-anaknya yang masih bisa menikmati sekolah.

Keluarga Kliwon tinggal di rumah kos-kosan petak yang hanya berukuran 3 x 3 meter .

Saat ini, Kliwon menderita penyakit liver dan dirawat di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Batalkan Sekolah Tatap Muka 12 Juli, Dampak Penyebaran Virus Corona Melejit

Namun, saat di cek swab untuk keperluan perawatan, hasil pria tersebut menunjukan positif Covid-19.

Kesedihan keluarga tersebut bertambah saat anak ketiganya mengalami patah tulang saat beraktivitas bermain.

Ketua RT 3 RW 13 Dawung Tengah, Serengan, Ivan Muhammadi mengatakan, Kliwon bersama keluargannya sudah tinggal di wilayah tersebut selama 10 tahun.

"Dia dan keluargannya sudah tinggal lama di sini, sekitar 10 tahun," kata Ivan, kepada TribunSolo.com. Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Alasan Gibran Tunda Sekolah Tatap Muka di Solo: Tak Ingin Ada Klaster Corona dari Sekolah 

Keluarga Kliwon tinggal di rumah kos-kosan petak.

Ukuran kos-kosan keluarga Kliwon hanya seluas 3 x 3 meter saja.

Meskipun kondisi keluarga tersebut memprihatinkan, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa.

"Meski tinggal di Solo, Namun mereka masih ber-KTP Sukoharjo," ucap Ivan.

Baca juga: Apa Itu Kappa dan Lambda? Varian Baru Virus Corona yang Bikin Ilmuwan Khawatir Selain Varian Delta

Ivan mengaku belum mengetahui Kliwon terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami belum dapat laporan resmi, jadi belum tracing, " tuturnya.

"Beberapa waktu lalu, ada dari komunitas dan warga yang membantu keluarganya," imbuhnya.

Dibantu Komunitas Barbershop

Komunitas barbershop Serengan menggalang dana untuk salah satu warga yang terpapar Covid-19 di RT/RW 13, Kampung Dawung Tengah, Kelurahan/ Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jumat (30/7/2021).

Mereka membuka jasa potong rambut di dua titik di Wilayah Kelurahan Serengan.

Nugroho Aprianto (45) Koordinator Sistem Siaga Berbasis Masyarakat (Simbab) PMI Serengan mengatakan, kegiatan ini mengajak komunitas barbershop Serengan membantu sesama.

Baca juga: Pria yang Tularkan Corona Varian Delta di Brisbane Australia, Ternyata Baru Datang dari Indonesia

Baca juga: Senasib dengan Vino, Bocah 11 Tahun Asal Sragen Ini Juga Kehilangan Ayah dan Ibu karena Covid-19

"Kami menggalang dana dengan membuka jasa potong rambut di sini sebanyak 2 sesi dan dilaksanakan di dua tempat di Kelurahan Serengan," kata Anto kepada TribunSolo.com, Jumat (30/7/2021).

Anto mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan masing-masing mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB di Pos Ronda RW 12, dan Pos Ronda RW 10 Kelurahan Serengan, Solo.

Sedangkan, pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB dilakukan masing-masing di Pos RW 11 dan Depan Lapangan Badminton RW 13.

Baca juga: Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Kimia Farma Sukoharjo Batal Layani Vaksinasi Corona Mandiri Hari Ini

"Biaya jasa potong disini minimal Rp 5 ribu, atau jika mau memberi lebih, sangat diperbolehkan," ujar Anto.

Dia mengatakan, penggalangan yang ia lakukan untuk membantu salah satu warga bernama Kliwon yang tinggal di Kampung Dawung Tengah, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Warga tersebut kehidupannya sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan penanganan karena terpapar Covid-19.

"Kami menggalang dana untuk Bapak Kliwon yang saat ini menderita penyakit hati dan tepapar Covid-19 serta dia dirawat di RS DKR Sukoharjo (RSUD Ir Soekarno Sukoharjo)," ucap Anto.

Baca juga: Alasan Untung Wiyono Siaga 24 Jam Beri Ivermectin untuk Pasien Corona Sragen : Tak Ada Efek Samping

Ia menerangkan, Kliwon dulunya bekerja sebagai kuli batu, namun karena sakit, dia berhenti bekerja.

Sedangkan istri dari Kliwon hanya sebagai Ibu Rumah Tangga saja, dan memiliki 6 orang anak.

Ditambah lagi anak ketiga dari Kliwon dan istrinya menderita patah tulang sehabis terjatuh saat memanjat pohon beberapa waktu lalu.

"Anak paling tua sudah lulus SMK, sedangkan anak paling kecil masih SD," ujar Anto.

Baca juga: Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Kimia Farma Sukoharjo Batal Layani Vaksinasi Corona Mandiri Hari Ini

Dia berharap dengan penggalangan dana yang dilakukan Simbad dan 3 barbershop di Serengan, dapat menjadi penggerak bagi barber lain untuk melakukan aksi sosialnya.

Selain itu, dana tersebut akan disalurkan langsung kepada keluarga Kliwon dalam bentuk makanan, bantuan biaya sekolah serta kebutuhan penanganan Covid-19, Kliwon.

"Semoga aksi yang kami lakukan dapat membantu keluarga dari Bapak Kliwon yang saat ini sangat memprihatikan," kata Anto.

Baca juga: Update Corona Solo Minggu 24 Januari 2021: Tambah 60 Kasus Baru

Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunSolo.com, pukul 10.00 WIB, sejumlah masyarakat telah berkumpul di pos ronda RW 10.

Terlihat mereka sangat antusias dengan adannya jasa potong di sana.

Nampak, dari anak-anak hingga orang dewasa mengantre disana untuk mendapat jasa potong rambut tersebut.

Mereka juga terlihat puas saat melihat hasil akhir potongan yang dicukur oleh seorang tukang cukur. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved