Berita Solo Terbaru
Gibran Rombak Puluhan Pejabat di Solo, Lurah Sumber Arifa Umiyati, Kepala BPBD Diisi Nico Agus
Pelantikan dipimpin langsung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balikota, Senin (2/8/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan ASN menempati posisi baru di lingkungan Pemkot Solo.
Pelantikan dipimpin langsung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balikota, Senin (2/8/2021).
Dari data yang diterima TribunSolo.com, ada 36 ASN yang dimutasi oleh Gibran.
Mereka menempati posisi baru di antaranya 1 Kepala BPBD Solo, 8 lurah, 7 kepala bidang (kabid), 4 sekretaris, 1 camat, 3 bagian kasi, 11 fungsional jabatan guru, dan 1 kasubag.
Kepala BPBD Solo yang selama ini menangani Covid-19 dipegang oleh sosok Nico Agus Putranto dan Lurah Sumber yang jadi wilayah RI 1 diisi srikandi, Arifa Umiyati.
Baca juga: Kisah Viral Ayah Tukar Sepatu Bekas dengan Susu Anak Dapat Perhatian Gibran: Nanti Saya Bantu
Baca juga: 100 Hari Memimpin Solo, Gibran Bocorkan Desain Jalan Gatot Subroto yang Bakal Mirip Malioboro
Gibran menerangkan, bahwa pelantikan itu dilakukan untuk mengisi kekosongan sejumlah kursi jabatan.
"Pelantikan ini untuk mengisi kekosongan sejumlah kursi jabatan di lingkup kepegawaian Pemkot Solo," jelasnya.
Dirinya mengakui bahwa pelantikan itu sudah mendapatkan ijin dari Mendagri.
"Situasi seperti ini tidak boleh kosong dan kami sudah berkirim surat kepada Mendagri," ujarnya.
"Ini kan keadaan darurat dan semuanya harus bergerak cepat," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa ASN di bawah kepemimpinannya harus aktif di lapangan dan sosial media (medsos).
"Semuanya harus aktif di masa darurat baik di lapangan dan sosial media," tegasnya.
100 Hari Gibran
Sebelumnya, kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso di Kota Solo sudah menapaki 100 hari.
Adapun, 100 hari Gibran-Teguh terhitung sejak pasangan itu menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo itu jatuh sekira 5 Juni mendatang.
Keduanya dilantik jadi AD1 dan AD2 pada 26 Februari lalu.
Gibran mengakui, terkait kinerja dirinya selama hampir 100 hari masih banyak yang perlu dibenahi.
“Ya ada target yang sudah dicapai, ada yang belum,” kata Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa (1/5/2021).
Baca juga: Viral Tarif Parkir di Waduk Cengklik Park Boyolali Rp 10 Ribu, Netizen Malah Lapor Gibran
Baca juga: Momen Hari Lahir Pancasila, Bupati Sragen Sindir Ada Kaum Muda Lebih Hafal Tanggal Lahir Jungkook
“Biar semua yang menilai, seluruh warga di Kota Solo,” tambahnya menekanan.
Menurut Gibran masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan dari berbagai sektor.
“Ya biar warga yang menilai, masih banyak yang harus dibenahi,” tuturnya.
“Masih sedikit yang sudah terealisasi,” ungkap dia.
Meskipun demikian, Gibran mengatakan akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat kota Solo.
“Kita masih harus bekerja lebih keras lagi, ya nanti sedikit demi sedikit,” aku dia.
FX Rudy Soal Gibran
Gibran mendapat pujian dari mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Pujian meluncur dari Rudy seusai pertemuan di Balai Kota Solo, Senin (8/3/2021).
Ya, sejak meninggalkanya Balai Kota Solo Rabu (17/2/2021) lalu, baru kali ini FX Rudy muncul kembali di hadapan publik.
Adapun pertemuan itu dalam rangka pemberian bantuan handphone dari DPC PDIP Solo bagi siswa tak mampu.
Rudy menuturkan dirinya tidak menitipkan pesan khusus saat dirinya bertemu Gibran.
"Tidak ada pesan khusus. Ini baru satu minggu, masih adaptasi," ucap dia.

"Beliau pernah menjadi pemimpin. Jadi memimpin ASN lebih gampang," tambahnya.
Adapun pihaknya menyerahkan 150 unit HP dari DPC PDIP Solo.
"Tadi menyerahkan HP dari DPC PDI Perjuangan sebanyak 150 unit," katanya.
"Itu untuk siswa SD dan SMP yang kurang mampu guna menunjang pembelajaran jarak jauh," tambahnya.
Baca juga: Catatan Pidato Pertama Gibran Sah Jadi Wali Kota Solo, Pengamat : Lanjutkan Dua Jokowi dan FX Rudy
Baca juga: Pesan FX Rudy untuk Wali Kota Gibran, Sebut Ada Tugas yang Belum Ia Tuntaskan, Terkait Wong Cilik
Pemberian hadiah HP menjadi momen kedua Rudy menginjakkan kaki di Balai Kota Solo pasca purna tugas sebagai Wali Kota Solo.
Momen pertama terjadi saat Rudy mengganti status pekerjaan yang tertera di KTP-nya.
"Itu terjadi antara 24 atau 25 Februari 2021. KTP saya sudah berubah. Kini bukan lagi Wali Kota Solo tapi wiraswasta," ujarnya. (*)