Kisah Viral Ayah Tukar Sepatu Bekas dengan Susu Anak Dapat Perhatian Gibran: Nanti Saya Bantu

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kisah viral tentang ayah yang menukarkan sepatu bekas dengan susu untuk anaknya mendapat perhatian dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Selain viral sepatu ditukar susu, Gibran juga menyoroti kisah ibu yang berjualan tisu sambil membawa anak di Solo. 

Berkaitan dengan dua kisah viral ini, Gibran meminta agar jajaran ASN di Pemkot Solo bisa lebih peka lagi. 

Baca juga: Ada Warganya Nelangsa Tak Punya Uang Seperser Pun untuk Beli Susu Anak, Gibran : Kami Data & Dibantu

Baca juga: Viral Tren Ikoy-ikoyan, Cara Berbagi yang Dilakukan Arief Muhammad, Terungkap Sosok Ikoy di Baliknya

"Semua permasalahan di tingkat kelurahan hingga dinas jangan nunggu viral baru bekerja," katanya pada Senin (2/8/2021). 

Dirinya menegaskan bahwa setiap ASN jangan hanya aktif di sosial media namun juga terjun langsung ke lapangan. 

"Antara lapangan dan di sosial media harus seimbang," ujarnya. 

"Keluhan warga harus segera direspon dan jangan baru nunggu mereka curhat di sosial media," ucapnya. 

Baca juga: Viral Mobil Dinsos Tabrak Pesepeda di Makassar, Terungkap Pengakuan Sopir yang Memilih Kabur

Dirinya menegaskan, bahwa pihaknya akan memberikan bantuan sepenuhnya kepada siapapun yang terdesak secara ekonomi terutama akibat imbas Covid 19. 

"Jangan sampai anak yang yatim akibat Covid-19, atau mengalami kesulitan tidak bisa mendapatkan pertolongan," ucapnya. 

"Warga Kota Solo semuanya harus bisa makan," tegasnya.

Baca juga: Viral Warga Solo Posting Sepatu Ditukar dengan Susu Anak, Begini Kisahnya

Gibran sendiri berencana akan memberikan kepada dua warganya tersebut. 

"Nanti yang bapak barter sepatu dan ibu jual tisu akan saya bantu," ungkapnya.

Secara terpisah Kepala Dinas Sosial, Tamso, menegaskan bila ada warga Solo yang mengalami kesulitan secara ekonomi diharapkan melapor melalui RT/RW. 

"Sesuai instruksi wali kota, bila ada warga yang membutuhkan laporkan ke RT/RW jangan ke sosial media, nanti kami bantu," terangnya.