Berita Sragen Terbaru
BOR Masih Tinggi, Dinkes Sragen Belum Tambah Tempat Tidur Isolasi di RS : Oksigen Masih Langka
Selama PPKM yang diberlakukan Pemkab Sragen sebulan ini, Dinas Kesehatan mengklaim terjadi penurunan penularan covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Seperti diketahui, dalam penanganan Covid-19 di Sragen, Pemkab menyediakan tempat isolasi terpusat, yakni di gedung technopark, dan eks gedung SDN 2 Kragilan, di Kecamatan Gemolong.
"Intinya sekarang kan sudah ada kecenderungan, mereka tidak jujur kalau sakit, takut, kalau dibawa ke technopark," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021).
Menurut Yuni, warga Sragen juga banyak yang tidak ingin dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Kimia Farma Sukoharjo Batal Layani Vaksinasi Corona Mandiri Hari Ini
Hal itu, dikarenakan saat menjalani perawatan Covid-19, tidak boleh ditunggu oleh keluarga.
"Tapi kalau di rumah masih bisa melihat keluarganya, kalau isolasi terpusat tidak boleh ditunggu," jelasnya.
Itulah yang masih menjadi PR Pemkab Sragen, untuk lebih memberikan pemahaman kepada warganya.
"PR kita memang harus sosialisasi, dan memberikan pemahaman (tentang penanganan covid-19)," pungkasnya.
Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Asrama Haji Donohudan (AHD), Kecamatan Ngemplak Boyolali bakal mulai dioperasikan 2 Agustus 2021.
Progres penyulapan gedung Madinah, AHD menjadi RSD Covid-19 saat ini sudah mencapai 40 persen.
Baca juga: Asrama Haji Donohudan Akan Ditempati Pasien Covid-19 Bergejala Sedang dan Berat: Disiapkan HCU & ICU
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat melakukan inpeksi ke proyek Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Asrama Haji Donohudan (AHD), Selasa (27/7/2021).
"Mudah-mudahan 31 Juli 2021 jadwalnya selesai semua alkes (Alat kesehatan,red) masuk. Pada 2 Agustus 2021 bisa operasi," ucap Basuki.
Menurut Basuki, RSDC Asrama Haji Donohudan ini bisa menampung ratusan pasien.
"Kita ubah ini gedung asrama haji Madinah menjadi 344 tempat tidur sedang dan 8 bed untuk HCU," ujar Basuki.
Menurut Basuki, masih tingginya kasus Covid-19 membuat Solo membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai.