Berita Klaten Terbaru
Kisah Pilu Anak di Klaten, Jadi Yatim Piatu: Orang Tua Meninggal karena Covid-19
Dua orang anak di Klaten menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Mereka adalah Alif Mukhamad Qomarudin dan Dyah Nur.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya sedang mengurus administrasi kependidikan ketiga anak tersebut.
Baca juga: Solo Dapat Penghargaan Kota Layak Anak, Gibran Sebut Bakal Fokus Pada Anak Yatim karena Covid-19
Baca juga: Gibran Bantu Pendidikan Tiga Anak Yatim di Solo, Orang Tuanya Meninggal karena Covid-19
"Tabungan Sila KIA kita tanggung, kami sedang mengurus KK, BPPKM dan KIA mereka," ucap Gibran, kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Gibran mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan pendidikan mereka sampai kuliah.
Selain itu, mereka juga diberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Tahukah Anda? Pandemi Covid-19 Telah Membuat Ribuan Anak-anak jadi Yatim Piatu
"Kami fokus ke bantuan pendidikan Nesta, Evelyn dan Rio sampai kuliah," singkatnya.
Sementara itu, Evelyn (14) mengaku senang menerima bantuan pendidikan dari Wali Kota Solo.
"Kami senang dapat bantuan pendidikan dari Pemerintah," kata Evelyn.
Baca juga: Kisah Pilu Tragedi Gas Beracun Septic Tank Garut, Kini 2 Anak Jadi Yatim Piatu, Lebaran Tanpa Ortu
Dia mengatakan, selain bantuan pendidikan, mereka juga mendapatkan bantuan berupa peralatan sekolah seperti alat tulis, buku dan tas.
Evelyn berharap dia dan saudarannya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Saat ini, kami masih tinggal bersama bulek," singkatnya.
Kota Layak Anak
Kota Solo baru saja mendapatkan predikat utama sebagai kota layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Alhamdulillah ini bentuk kesyukuran kami dari Pemkot Solo, karena lima kali berturut-turut mendapatkan penghargaan kota layak anak dari pemerintah pusat," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (29/7/2021).
Menanggapi hal tersebut Gibran menjanjikan untuk fokus dalam penanganan anak yatim yang kemungkinan bertambah akibat Covid-19.
Baca juga: Gibran Bantu Pendidikan Tiga Anak Yatim di Solo, Orang Tuanya Meninggal karena Covid-19
Baca juga: Gedung Panti Asuhan di Kota Dumai Terbakar, 53 Anak Yatim Piatu Selamat dari Amukan Api
"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Dukcapil dan Dinas Sosial bila ada penambahan anak yatim di masa pandemi ini," ujarnya.