Berita Solo Terbaru
Tiga Anak Yatim Piatu karena Covid-19 di Solo Ketemu Gibran: Pendidikan Ditanggung Sampai Kuliah
Pemerintah Kota Solo menjamin pendidikan ketiga anak yang menjadi yatim piatu usai kedua orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Yang penting mereka bisa bersekolah hingga selesai," ujarnya.
Kini ketiga anak tersebut diasuh oleh paman dan bibi mereka di Kampung Jegon RT 03 RW 02 , Kelurahan Pajang , Laweyan.
Utus AJudan Langsung Data Kebutuhan
Tiga orang anak yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19 di Kota Solo, kini mendapat perhatian dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Ketiga anak itu adalah Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14), dan Rio Andreas Steny (12).
Mereka kini tinggal bersama paman dan bibinya di Kampung Jegon RT 03 RW 02, Kelurahan Pajang, Laweyan.
Gibran mengungkapkan bahwa dirinya akan memberikan bantuan biaya agar ketiganya dapat bersekolah hingga selesai.
"Yang terpenting ketiganya bisa sekolah hingga selesai," katanya pada Rabu (28/7/2021).
Mengenai bantuan kepada tiga anak tersebut, Gibran mengutus sendiri ajudannya untuk memastikan mengenai ketiga anak itu, dan mendata langsung kebutuhannya.
"Sekarang mereka tinggal di rumah paman yang beralamatkan di Kelurahan Pajang, dan saya sudah mengonfirmasi ke lurahnya," ujarnya.
Baca juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit di Kota Solo Bikin Spot Jantung: Habiskan Puluhan Ton Perhari
Baca juga: Meski Tak Mudah, Gelandang Persis Solo Sandi Sute Kini Bangga, Cita-Cita Almarhum Ayahnya Terwujud
Baca juga: Perjuangan Sandi Sute, Gelandang Persis Solo : Pernah Cuma Makan Roti Saat Seleksi di Kalimantan
Baca juga: Kisah Pilu Tiga kakak-adik asal Solo, Jadi Yatim Piatu Setelah Sang Ayah Meninggal Terpapar Covid-19
Menurut Lurah Pajang, Priadi, pihaknya sudah menerima instruksi dari Gibran untuk memerhatikan ketiga anak tersebut.
"Kami juga membantu ketiga anak itu, dari proses pemindahan catatan sipil dari sebelumnya di Kampung Tipes, Kelurahan Serengan dan kini dipindahkan ke Kelurahan Pajang," jelasnya.
"Agar sama dengan alamat domisili paman dan bibinya," terangnya.
Kepada TribunSolo.com ketiga anak tersebut mengakui telah dijanjikan bantuan berupa uang saku untuk sekolah dan biaya pendidikan.
"Kemarin dari ajudan sudah disuruh untuk buka rekening BNI dan nanti uangnya akan ditransfer lewat situ," kata Efelyn Dora, sang putri kedua.