Berita Solo Terbaru
Pertama Kali, Ratusan Pelajar di Solo Disuntik Vaksin Covid-19, Dilihat Langsung Ganjar & Gibran
Vaksinasi Covid-19 untuk siswa-siswi di Kota Solo pertama dilaksanakan pertama kalinya pada Rabu (4/8/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia menambahkan apabila diperkenankan dilakuan tatap muka secara langsung, mekanismenya akan sama sesui rencana sebelumnya.
Yakni kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Solo akan dilakukan secara bertahap.
"Mekanismenya untuk tingkat SMP dari kelas tingkat paling atas kelas 9 dengan 50 persen kapisitas lalu bertahap sampai ke kelas 8 atau 7, berlanjut untuk tingkat SD," ujarnya.
Sampai saat ini dari 73 sekolah tingkat SMP ada 55 sekolah sudah memenuhi syarat pemberlakukan sekolah tatap muka.
"Sementara segitu," jelas dia.
Semua Pakai Online
Hari ini Senin 12 Juli 2021 sebenarnya menjadi momentum anak masuk pertama ke sekolah, baik tingkat TK, SD, SMP hingga SMA sekalipun.
Namun harapan banyak orang gagal, karena hari ini sekolah tatap muka dibatalkan karena masih adanya situasi tak menguntungkan akibat pandemi berkepanjangan.
Kini, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi sekolah pun di antaranya di Kota Solo terpaksa dilakukan secara daring atau online kembali.
Dari pengamatan TribunSolo.com, sekolah-sekolah dalam kondisi sepi tanpa siswa pada hari pertama MPLS tersebut.
Baca juga: Panggilan Kemanusiaan : 9 Ribu Warga Sragen Sembuh Corona, Baru 6 Orang Mau Donor Plasma Konvalesen
Baca juga: Warga Sukoharjo Korban Kecelakaan Bus Maut di Tol Pemalang Meninggal, Tinggalkan Istri dan Tiga Anak
Terlebih ada sejumlah sekolah dijadikan tempat isolasi terpusat bagi warga terpapar Corona.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyanto menjelaskan MPLS sudah dilaksanakan secara daring di Kota Solo.
"Pelaksanaan siswa berada di rumah masing-masing, kemudian guru berada di rumah masing-masing, mengunakan bantuan zoom atau alat sejenisnya," ungkapanya kepada Tribunsolo.com.
Dia menambahkan pelaksanaan secara daring dilakukan karena kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang masih berlangsung.
"Sesuai intruksi surat edaran saat PPKM darurat ink, belum diperbolehkan izinkan pembelajaran tatap muka yang sudah direncanakan," ungkapnya.