Berita Sragen Terbaru
Panggilan Kemanusiaan : 9 Ribu Warga Sragen Sembuh dari Corona, Baru 6 Orang Donor Plasma Konvalesen
Meski ada ribuan mereka yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Sragen, hanya 6 orang yang mau mendonorkan daerahnya untuk kemanusiaan.
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Meski ada ribuan mereka yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Sragen, hanya 6 orang yang mau mendonorkan daerahnya untuk kemanusiaan.
Padahal dari data corona.sragenkab.go.id per Minggu (11/7/2021) setidaknya ada sebanyak 9.951 orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Meski ada hampir 10 ribu orang, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sragen ternyata kesusahan mencari pendonor penyintas Corona.
Wakil Ketua I PMI Kabupaten Sragen, Soewarno mengaku pihaknya tak kurang-kurang memberikan sosialisasi kepada pasien terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Siapa Dokter Lois Owien, Sosok yang Viral karena Tak Percaya Covid-19, Kini Ditangkap Polisi
Baca juga: Alasan Kimia Farma Sragen Tak Bisa Layani Vaksinasi Berbayar : Tidak Memiliki Laboratorium Sendiri
Baik yang melakukan perawatan di RS dan juga karantina di gedung Technopark Ganesha Sukowati Sragen. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi di media sosial.
"Kita selalu mensosialisasikan kepada masyarakat baik melalui medsos bagian langsung ke Technopark," jelasnya,.
"Ya agar orang yang pernah terpapar Covid-19 bersedia mendonorkan plasmanya," terang dia.
Dalam hal ini, PMI Sragen hanya bertugas menghimpun para calon pendonor.
Pendonoran plasma dilakukan di PMI Solo, mengingat PMI Sragen belum memiliki alat aphresis.
Yakni alat yang berfungsi memisahkan antara sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan plasma konvalesen.
"Memang kendala di lapangan calon pendonor masih sedikit sedangkan yang mencari banyak. Pengambilan darah tetap di PMI Solo yang memiliki fasilitas alat aphresis," terang Soewarno.
Proses pengambilan plasma konvalesen pun tidak sebentar yakni kurang lebih 45 menitan.
Selama ini meski plasma konvalesen sudah digaungkan, baru ada enam orang yang mau mendonorkn darahnya.
Dari enam orang yang mau mendonorkan plasmanya, PMI juga sudah berusaha mencari.
Soewarno mengatakan PMI Sragen saat ini hanya mendata calon pendonor, tak jarang pihaknya juga melakukan sosialisasi melalui handphone.