Berita Sragen Terbaru
Total 3 Ribu Paket Obat Ivermectin Dibagikan ke Warga Sragen Terpapar Corona, Relawan Klaim Sembuh
Obat ivermectin terus dibagikan kepada warga Sragen, yang terpapar Covid-19. Saat ini sebanyak 3.500 paket obat ivermectin sudah dibagikan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pasalnya, Ivermectin sebelumnya lebih dikenal sebagai obat cacingan.
Baca juga: Sempat Kontroversial, Obat Ivermectin Dibagikan Secara Cuma Cuma Oleh Mantan Bupati Sragen
Tapi, di kenyataan, sejumlah penyintas Covid-19 bersaksi Ivermectin ampuh untuk obat Covid-19.
Lalu, bisakah Ivermectin jadi obat Covid-19?
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS Solo, sekaligus Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan memang ada yang menggunakan Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Tapi, ia mengarisbawahi, harus mendapat resep dokter.
Tonang melarang keras masyarakat yang mengonsumsi sendiri tanpa saran dokter.
Tonang mengingatkan, penggunaan Ivermectin sebelumnya hanya boleh dikonsumsi satu kali per 6 bulan atau satu tahun.
"Tidak boleh (konsumsi sendiri). Harus tetap dengan resep Dokter. Obat cacing selama ini hanya satu kali setiap 6 bulan, atau bahkan satu tahun. Jadi harus hati-hati," kata Tonang, dihubungi TribunSolo.com, Kamis (15/7/2021).
Tonang mengatakan, saat ini izin edar resmi Ivermectin memang masih tercatat sebagai obat cacing atau obat parasit.
Meski demikian, Dokter Tonang mengungkapkan, dokter bisa memberikan resep Ivermectin dengan protokol sesuai uji klinis.
"Asalkan sesuai resep dokter yang mengacu pada petunjuk teknis emergency use authorization (EUA)," ujar Tonang.
Menurut Tonang, Ivermectin dapat diakses melalui uji klinik di 8 rumah sakit yang ditunjuk mengikuti uji klinik, atau di RS lain sesuai dengan petunjuk teknis.
Dia menjelaskan petunjuk teknis ini tentang expanded access, perluasan akses obat uji (seperti Ivermectin saat ini), dengan resep dokter dan dosis sesuai uji klinik.
"Ijin edar tetap obat cacing, tapi karena adanya EUN sehingga ada perluasan sesui uji klinik itu (Expanded access) bisa digunakan," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah memang banyak dokter yang merekomendasikan Ivermectin sebagai obat Covid-19, dr Tonang enggan berkomentar lebih jauh.