Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ini Bripka Arif, Polisi Solo yang Rela Jualan Tisu dan Koran di Pinggir Jalan: Demi Bantu Pedagang

Nama Bripka Arif Setiawan viral setelah dirinya membantu pedagang yang sakit berjualan koran dan tisu di Gemblegan, Kecamatan Serengan, Solo. 

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Bripka Arief Setiawan, anggota Turjawali Satlantas Polresta Solo saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021). 

"Aksi mereka merupakan sebuah spontanitas anggota kami dalam membantu masyarakat," ucap Ade.

Pihaknya juga meminta anggota-anggotanya untuk selalu peduli, empati serta mengedepankan filsafat kerja Polresta Solo.

Baca juga: Awalnya Bak Jagoan Konvoi & Geber Motor di Kartasura, 30 ABG Loyo Dirazia Polisi, Orangtua Dipanggil

Dia menerangkan, sebagai seorang polisi selalu menjadi pelayanan masyarakat.

Sementara itu, Bripka Arief Setiawan, anggota yang mendapatkan penghargaan mengaku aksi sosial yang dia lakukan tersebut secara spontan.

"Awalnya itu, kami selesai pengamanan vaksinasi, kemudian kami bepatroli keliling ke arah Geblegan, pukul 14.15 WIB saya tak sengaja melihat seorang pria yang berjualan koran dan tisu," kata Arief.

Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan

Arief mengatakan, pria tersebut bernama Agus yang tinggal di belakang SPBU Laweyan.

Melihat pria tersebut, ia langsung menghampiri.

Setelah sampai di lapak Agus, kemudian ia bertanya-tanya soal dagangannya. 

Baca juga: Awalnya Bak Jagoan Konvoi & Geber Motor di Kartasura, 30 ABG Loyo Dirazia Polisi, Orangtua Dipanggil

"Terbesit dari saya untuk membantunya berjualan, namun Bapak Agus sempat takut karena dia kira saya akan menangkapnya," ujar Arief.

Setelah menerangkan niat baiknya kepada Agus, Arief menjualkan koran dan tisu pria itu.

Ia menuturkan dagangan yang ia jual habis dalam waktu 15 menit.

Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan

"Ada beberapa masyarakat yang melintas memberikan Rp 10 ribu," ucap Arief.

Dia menceritakan, ada seorang ibu yang memberikan Rp 100 ribu, namun ibu itu menolak menerima uang kembaliannya.

Ia tak menyangka aksi yang ia lakukan menjadi viral dan berujung dengan penghargaan dari Kapolresta Solo.

"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolresta, Polisi sebagai pelayan masyarakat harus siap dan sigap membangu masyarakat," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved