Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Kisah Nenek 78 Tahun Semangat Divaksin Meski Digendong, Ingin Panjang Umur untuk Urus Cucu Yatim

Karenanya nenek ini terpaksa digendong menuju lokasi vaksinasi, di Desa Segaramakmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

(TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)
Kaposlek Tarumajaya Polres Metro Bekasi AKP Edy Suprayitno menggendong nenek Emah (78) ke lokasi vaksin Covid-19, Kamis (5/8/2021). 

Wanita yang lahir tahun 1943 ini, tetap terlihat tenang bahkan ketika jarum suntik mulai bekerja menusuk lengan sebelah kirinya. 

Ketika ditanya, Nenek Emah mengaku senang telah menerima suntik vaksin Covid-19.

Nenek Emah (78) vaksin Covid-19, Kamis (5/8/2021).
Nenek Emah (78) vaksin Covid-19, Kamis (5/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Kemauannya untuk divaksin tidak lain karena ingin sehat terhindar dari Covid-19. 

"Biar sehat, biar panjang umur (alasan mau divaksin), masih ngurusin cucuk anak yatim, cucu saya ada dua, cuma yang satu dibawa emaknya tinggal di Kemayoran," kata Emah. 

Sementara itu, Kepala Desa Segaramakmur Agus Sopyan mengatakan, vaksinasi diwilayah hari ini menyediakan sebanyak 1000 dosis jenis AstraZeneca. 

"Untuk hari ini disediakan 1000 dosis, kita berharap dengan kegiatan vaksinasi bisa memutus rantai penyebaran Covid-19, saya menargetkan 90 warga desa dapat disuntik vaksin," tegasnya.

Baca juga: Pernikahan Gadis di Boyolali Kandas Gara-gara Bertemu Mantan, Padahal Undangan Sudah Kadung Disebar

Kesaharian nenek Emah

Edy mengatakan, Nenek Emah sehari-hari hanya tinggal dengan cucunya yang berusia 13 tahun.

Kaposlek Tarumajaya Polres Metro Bekasi AKP Edy Suprayitno menggendong nenek Emah (78) ke lokasi vaksin Covid-19, Kamis (5/8/2021).
Kaposlek Tarumajaya Polres Metro Bekasi AKP Edy Suprayitno menggendong nenek Emah (78) ke lokasi vaksin Covid-19, Kamis (5/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Di usianya yang senja, ia hidup bergantung belas kasih tetangga. 

Punya anak di Jakarta

Nenek Emah sejatinya masih memiliki anak yang tinggal di daerah Kemayoran, Jakara.

Tetapi, buah hatinya hanya sesekali menjenguk dan memberikan uang saku untuk kebutuhan nenek 78 tahun tersebut. 

"Nenek Emah tinggal hanya dengan cucunya yang masih sekolah kelas enam SD, kakinya enggak kuat jalan jauh karena sudah sepuh," kata Edy, Kamis (5/8/2021). 

(TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved