Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ternyata Bukan Hanya Sumbangan Gibran, Ada Kode Lain di Baliho Puan Maharani: Bertuliskan 'PTG'

Ada yang unik dari baliho-baliho Puan Maharani di Kota Solo. Ada kode yang terlihat, Kode pertama bertuliskan 'GB' dan kode kedua adalah 'PTG'. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin
Baliho bertuliskan 'PTG' di Jalan S.Parman, Jebres. 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada yang unik dari baliho-baliho Puan Maharani di Kota Solo

Selain tulisan "Kepak Sayap Kebangsaan" ternyata ada kode-kode unik yang terselip di dalamnya. 

TribunSolo.com menelusuri beberapa baliho dan menemukan dua kode yang ditemukan di beberapa baliho tertulis di pojok sebelah kanan. 

Baca juga: Komentar BEM UNS Solo Soal Baliho Puan Maharani : Itu Malah Jadi Guyonan Semata

Baca juga: Harga Fantastis Baliho Puan Maharani, Di Solo Paling Sedikit Bayar Rp 450 Juta Sebulan

Kode pertama bertuliskan 'GB' dan kode kedua adalah 'PTG'. 

Baliho yang berkode tersebut ditemukan di banyak titik, seperti 'GB' bisa ditemukan di Kelurahan Sumber, Pura Mangkunegaran, dan perbatasan Colomadu-Solo. 

Lalu 'PTG' TribunSolo.com hanya menemukan satu titik yaitu di Jalan S.Parman, Jebres. 

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo com, GB merupakan inisial dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Kota Solo, FX Rudy: Itu Tim Beliau, Saya Tidak Memasang

Saat dikonfirmasi Gibran enggan menjelaskan mengenai makna kode tersebut. 

"Tidak tahu, silakan tanya yang memasang," katanya pada Jumat (6/8/2021). 

Sebelumnya Gibran mengakui bahwa pemasangan baliho adalah instruksi dari pengurus pusat PDIP. 

"Ada instruksi dari PDIP untuk memasang baliho di wilayah masing-masing," ujarnya. 

Pandangan Pengamat Politik 

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno ikut menanggapi maraknya baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di sejumlah wilayah.

Ia menganggap baliho itu sebagai bentuk promosi dirinya menyongsong perhelatan Pilpres 2024 mendatang.  

Baca juga: Solo Dikepung 45 Baliho Puan Maharani, Harganya Fantastis, Paling Sedikit Bayar Rp 450 Juta Sebulan

Baca juga: Banjir Baliho Puan Maharani di Solo, Ketua DPC PDIP FX Rudy Blak-blakan Tak Dapat Intruksi Memasang

Menurut Adi Prayitno lagi, baliho tersebut merupakan langkah untuk menghentikan kasak-kusuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga memiliki elektabilitas tinggi.

Diprediksi Ganjar Pranowo memiliki magnet kuat menarik pemilih pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

"Baliho itu sebenarnya sekaligus ingin mengunci, menggembok, supaya tidak ada lagi pembicaraan bahwa capres 2024 dari PDIP itu Ganjar Pranowo," kata Adi kepada KOMPAS TV, Kamis (5/8/2021).

Menurut dia, masifnya pemasangan baliho Puan adalah untuk memperkenalkan ke publik kalau calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu ialah anak dari Megawati Soekarnoputri tersebut. 

"Bahwa tak ada lagi pembicaraan capres 2024 selain Puan, capres PDIP ya Puan. Dan itu sangat nyata dan jelas," ujarnya.

Ia menyebut pemasangan baliho tersebut saat ini cukup ampuh untuk menghentikan langkah Ganjar yang dinilai juga ngebet untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024. 

"Artinya kerja-kerja politik partai itu bekerja untuk Puan bukan untuk Ganjar, karena baliho Ganjar kan tidak ada satupun yang muncul. Secara internal memang cukup ampuh untuk menutup ruang gerak pembicaraan tentang Ganjar yang akan maju dari PDIP. Itu sudah tidak ada lagi," ujar dia.

Ia menilai promosi Puan itu tak lantas bisa mendongkrak elektabilitasnya sebagai calon presiden atau wakil presiden.

Pasalnya, promosi lewat media visual hanya berarti popularitas, belum masuk ke tahap tingkat keterpilihan.

"Dalam politik popularitas itu tidak bisa otomatis dikonversi menjadi elektabilitas. Orang populer itu belum tentu dan otomatis akan dipilih, masih ada PR lanjutan," kata dia.

Ia mengimbau kepada ketua DPR itu untuk tak hanya menggencarkan pemasangan baliho, melainkan juga bekerja dan berkomentar yang lantang ihwal ketidakbecusan pemerintah saat penanganan pandemi Covid-19 ini. 

"Makanya setelah baliho-baliho muncul, mestinya harus dibarengi kerja-kerja politik yang nyata, terutama di masa pandemi semacam ini," katanya. 

Marak di Solo

Sebelumnya, baliho foto Ketua DPR RI, Puan Maharani yang bertuliskan "Kepak Sayap Kebhinekaan" juga ramai di Kota Solo

Sejumlah baliho terlihat berdiri di sejumlah sudut kota dengan latar belakang warna kemerahan. 

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak ikut campur mengenai pemasangan baliho tersebut. 

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Politisi PDIP Bantah untuk Kampanye Pilpres 2024: Demi Persatuan

Baca juga: Temani Puan Maharani Selama di Solo, Gibran Sebut Tidak Ada Pesan Khusus : Cuma Mantau Saja

"Itu langsung dari tim beliau, saya tidak memasang," katanya pada Rabu (4/8/2021). 

Dirinya juga mengaku tidak tahu soal pemasangan karena tidak ada koordinasi dengan pihak DPC PDIP Solo

"Tidak ada komunikasi ke kami, tiba-tiba sudah ada yang memasang seperti itu," ujarnya. 

Baca juga: Tak Dampingi Puan Maharani Blusukan di Solo, Ganjar Pranowo Blusukan Sendiri ke Sragen

Rudi mengungkapkan bahwa tidak ada instruksi dari DPP PDIP terkait pemasangan baliho Puan Maharani tersebut. 

"Tidak ada instruksi," tuturnya. 

Meskipun demikian Rudi tidak mempermasalahkan pemasangan baliho tersebut. 

"Tidak masalah," ujarnya.

Bukan untuk Kampanye Pilpres 2024

Belakangan baliho berwajah Ketua DPR Puan Maharani banyak terpasang di berbagai daerah.

Termasuk di Solo dan daerah Jawa Tengah lainnya, baliho Puan Maharani mengisi posisi di sejumlah lokasi strategis.

Pemandangan ini pun sempat menjadi sorotan warganet di media sosial.

Baca juga: Puan Maharani Dijuluki Ratu Ghosting oleh BEM KM Unnes, Arteria Dahlan Sedih: Gunakan Akal Kalian

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bermunculan di Jatim, Mulai Tes Ombak untuk Maju Pilpres 2024?

Menanggapi hal itu, PDI Perjuangan (PDIP) membantah jika baliho bergambar Puan Maharani itu bukanlah untuk kampanye Pilpres 2024.

Ketua DPR RI periode 2019-2024 Puan Maharani
Ketua DPR RI periode 2019-2024 Puan Maharani (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

"Tekanan narasi dalam billboard, dan lain-lain itu bukan kampanye politik, tetapi kampanye kebersamaan, persatuan dan kemanusiaan," kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Hendrawan menegaskan bahwa pemasangan baliho Puan Maharani dalam kapasitas Ketua DPR RI.

Anggota Komisi XI DPR RI itu menjelaskan Puan adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua DPR.

Puan, sama seperti ibunya Megawati Soekarnoputri, yakni perempuan pertama di Indonesia yang menjadi presiden.

"Billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya itu dalam kapasitas sebagai Ketua DPR," ucapnya.

Lebih lanjut, Hendrawan memastikan bahwa baliho yang menunjukkan wajah Puan Maharani itu dipasang oleh kader PDIP secara spontanitas.

"Yang bilboard itu gotong royong anggota DPR. (Billboard) yang lain spontanitas kader dan relawan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:  Baliho Puan Maharani Banyak Terpasang di Sejumlah Daerah: Bukan Kampanye Politik, Tapi . . . dan Kompas.tv dengan judul: Baliho Puan Dinilai untuk Hentikan Langkah Ganjar di Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved