Berita Solo Terbaru
Meski Kirab Diganti Acara Internal saat Malam 1 Suro, 262 Aparat Gabungan Disiagakan di Keraton Solo
Petugas gabungan tetap akan berjaga di kawasan Keraton Solo meski tidak ada Kirab Pusaka dan Kebo Kyai Slamet menyambut malam 1 Suro.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
MUGI RAHAYU WILUJENG INGKANG SAMI PINANGGIH
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan, Keraton Solo juga tidak menggelar arak-arakan di jalanan seperti saat sebelum pandemi terjadi.
Di mana sebelumnya saat masih suasana normal, kirab diwarnai dengan arak-arakan kerbau Kiai Slamet dengan dibarengi pusaka-pusaka.
Tetapi menggelar Kirab 1 Suro secara internal dengan protokol kesehatan ketat.
"Kami menimbang angka Covid-19 yang masih tinggi, kami hanya membatasi untuk abdi dalem dan keluarga Kraton saja," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Humas Pura Mangkunegaran, Joko Pramedyo pihaknya mengatakan, tidak membuka acara kirab untuk masyarakat yang seharusnya digelar hari ini.
"Karena pandemi Covid-19 yang belum mereda kami putuskan untuk meniadakan acara kirab budaya," katanya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Ini Roti Widoro, Oleh-oleh Legendaris Sukoharjo: Ada Sejak 1922, Resep Mantan Koki Keraton Solo
Baca juga: Viral Harimau Taman Satwa Taru Jurug Kurus, Gibran Minta Maaf, Ini Penjelasan Direktur TSTJ
"Kami khawatir bila menimbulkan kerumunan dan bisa menambahkan kasus baru," ujarnya.
Walaupun demikian, pihak Pura Mangkunegaran, tetap melaksanakan kirab satu suro namun hanya untuk internal saja.
"Kami tetap menggelar untuk internal dan dikerjakan secara khusus oleh orang-orang tertentu," ungkapnya.
Pada tahun sebelumnya hal serupa juga ditiadakan karena masih pandemi.
Baca juga: Senangnya Petani di Sukoharjo, Tiba-tiba Dapat Bingkisan Sembako dari Denpom IV/4 Solo
Malam Selikuran
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar tradisi Malam Selikuran di bulan Ramadan, Minggu (2/ 5/ 2021) sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam tradisi itu akan diadakan kirab tumpeng dan arak-arakan abdi dalam dengan membawa lampu lentera yang dimulai dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju kompleks Masjid Agung Solo.
Itu digelar dengan menjalankan protokol kesehatan mengingat masih mewabahnya pandemi Covid-19.