Berita Wonogiri Terbaru
Aneh, Bukannya Bokek karena Gowes dari Tangerang ke Wonogiri,Uang Pria Ini Malah Jadi Berlipat Ganda
Di balik aksi gowes yang dilakukan Huda Akhsan Nasrulloh (22) sejauh 650 kilometer dari Tangerang ke Wonogiri terselip cerita unik.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di balik aksi gowes yang dilakukan Huda Akhsan Nasrulloh (22) sejauh 650 kilometer dari Tangerang ke Wonogiri terselip cerita unik.
Sebelum sampai di rumahnya di Dusun Pucanganom lor, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro itu, bakul bakso keliling itu bernasib mujur.
Bagaimana tidak, bukannya uang sakunya selama perjalanan yang ditempuhnya selama 5 hari habis, justru tambah berlipat-lipat.
Kok bisa? Begini ceritanya :
Ya, sebelum perjalanan sangat menantang dan tak wajar pakai sepeda itu, Huda Jabrig panggilan akrabnya memang menyiapkan sejumlah uang untuk keperluan selama perjalanan.
Dia berhasil mengumpulkan uang Rp 730 ribu dari hasil jualannya untuk bekal.
Namun saat ditanya berapa biaya yang dihabiskan selama lima hari perjalanan, dia mengaku anehnya uang yang disiapkan khusus itu tidak berkurang.
"Uangnya tidak berkurang, malah nambah," jelasnya sambil tertawa kepada TribunSolo.com, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Merapi Semburkan Lava Pijar & Awan Panas, Boyolali & Klaten Aman, Magelang Kembali Diguyur Hujan Abu
Baca juga: Kisah Bakul Bakso Keliling Gowes Sejauh 650 Km dari Tangerang ke Wonogiri : Demi Sambut HUT ke-76 RI
Hal tersebut lantaran diperjalanan, untuk kebutuhan makan beberapa kali ditanggung teman-teman sesama goweser di setiap kota.
Tak hanya itu, saat di Semarang, dia berjumpa sesama orang Wonogiri yang menjadi juragan bakso di sana.
"Saat di Semarang, saya bertemu juragan bakso orang Wonogiri, saya mampir dan saat pulang diberi uang saku, Alhamdulillah," terang dia.
Demi HUT ke-76 RI
Adapun gowes yang dilakukan demi kecintaannya terhadap Indonesia melalui caranya sendiri.
Baca juga: Kumpulan Ide Ucapan Selamat Hari Pramuka 14 Agustus 2021, Cocok Buat Update di Media Sosial
Baca juga: Pemkab Wonogiri Dekatkan Tempat Isolasi Terpusat, Bupati: Beberapa Kecamatan Jadi Satu Isoter
Huda Jabrig, panggilan akrabnya mengaku perjalanan tersebut dilaluinya selama lima hari demi menyambut peringatan HUT ke-76 RI.
"Demi menyambut HUT ke-76 RI," aku dia.
Tak kalah mengejutkan lagi, dalam perjalanan 5 hari itu dia tak menemui kendala yang berarti.
Tak pernah ganti ban, sepedanya tidak rewel dan badannya selalu bugar.
"Saya sudah mempersiapkan diri, berangkat dari Tangerang berbekal uang Rp 730 ribu yang khusus dia siapkan diluar uang tabungannya yang lain," ungkap dia.
"Dua bulan sebelumnya itu saya nabung khusus buat pulang gowes," aku dia semringah.
Biasa untuk Gowes
Huda mengaku bahwa sepeda yang dibawa ke Wonogiri adalah sepeda yang biasa dia gunakan untuk gowes bersama klubnya di Tangerang.
"Sepedanya yang biasa saya pakai, itu juga satu-satunya sepeda," ungkap Huda.
Sebelumnya Huda mengaku memiliki sepeda seharga hampir Rp 3 juta.
Namun baru sebulan setelah dibeli, sepeda tersebut hilang.
Barulah dia membeli sepeda yang digunakan sekarang.
Tapi siapa sangka, sepeda berwarna silver yang menjadi saksi perjalanan itu dibelinya bekas dengan harga Rp 400 ribu.
"Itu harganya Rp 400 ribu, saya lihat waktu keliling jualan ada sepeda ndongkrok (terbengkalai), saya tanya yang punya katanya dijual, ya sudah saya bayar," aku dia.
Setelah membeli sepeda tersebut, biaya yang dikeluarkan Huda untuk perbaikan dan modifikasi tak sampai Rp 1 juta.
Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh Bila Rutin Diminum Sebelum Tidur, Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Baca juga: Sosok Gregoria Mariska Kata Orangtuanya di Wonogiri : Tak Gentar Lihat Lawan, Cuek & Rajin Evaluasi
Huda mengaku hanya menggati ban, setang, sadel dan memberi sedikit sentuhan modifikasi pada sepeda yang berusia kurang lebih 34 tahun, ya, sangat tua.
"Nggak sampai 1 juta, itu masih banyak yang orisinil kok, paling cuma ganti beberapa spare part," jelas dia.
Dia menambahkan sepeda yang digowes dari Tangerang ke Wonogiri itu merupakan sepeda federal seri Mt Everest, tahun rakitan 1987. (*)