Berita Persis Solo
Marcell Januar Absen Putaran Pertama Liga 2, Pemulihan di Jakarta, Persis Solo Punya Serep 7 Bek
Ada satu punggawa Persis Solo lain, selain Marinus Wanewar, yang juga tengah menepi saat ini.
TRIBUNSOLO.COM - Punggawa Persis Solo lain, selain Marinus Wanewar, juga tengah menepi saat ini.
Ialah, Marcell Januar. Pemain bek tengah Persis Solo itu kini tengah berjuang pulih dari cedera metatarsal yang menderanya.
Cedera itu mendera Marcell saat ia berlatih mandiri saat libur lebaran tahun ini.
Awalnya, mantan pemain timnas Indonesia U-16 itu menjalani rehabilitasi di rumahnya daerah Gresik, Jawa Timur.
Demi perkembangan pemulihannya, Marcell kemudian menjalani serangkaian pemulihan di Jakarta.
"(Untuk) Marcell Januar, kondisinya saat ini sedang penguatan, pemulihan kondisi, dipegang fisioterapi di Jakarta," kata Dokter Persis Solo, Iwan Wahyu Utomo kepada TribunSolo.com.
"Karena memang ada program di sana, dan (diperkirakan) Marcell menjalani program di sana sekitar 1 sampai dua bulan," tambahnya.
Baca juga: Aplikasi Persis Solo Segera Melantai : Daftar Akun Gratis, Fitur Masih Berita & Daftar Vaksinasi
Baca juga: Kabar Sedih untuk Fans Chelsea, The Blues Ternyata Belum Kirim Proposal untuk Beli Jules Kounde
Setelah melahap serangkaian program pemulihan dan kondisinya cukup baik, Marcell kemungkinan akan kembali ke Persis Solo.
Itupun masih dalam tahap pemulihan dengan pengawasan tim medis Laskar Sambernyawa.
"(Setelah 1 sampai 2 bulan) baru dipegang tim medis Persis Solo. Dengan catatan kondisinya sudah cukup baik," ujar Iwan.
Marcell diprediksi akan melewatkan setiap laga Persis Solo pada putaran pertama bila Liga 2 telah bergulir nantinya.
"Marcel tidak akan bermain untuk Persis Solo di Liga 2 putaran pertama," ujar Iwan.
Kondisi itu membuat nampaknya tidak membuat pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto pusing.
Pasalnya, Persis Solo masih memiliki stok 7 bek bakoh yang bisa diturunkan dalam pertandingan.
Mereka, yakni Fabiano Beltrame, Agus Nova, Reuben Silitonga, Asep Budi, Ganjar Mukti, Rian Miziar, dan Fajar Zainul Muttaqin.