Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Meski Gunung Merapi Kian Bergemuruh, Pemkab Boyolali Sebut Belum Ada Perintah Mengungsikan Warganya

Akhir-akhir ini aktivitas Gunung Merapi kian meningkat di antaranya mengeluarkan awan panas.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Puncak Merapi dilihat dari Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Akhir-akhir ini aktivitas Gunung Merapi kian meningkat di antaranya mengeluarkan awan panas.

Bahkan, belakangan guyuran abu Merapi juga sudah dua kali mengguyur kawasan permukiman di bawah kaki gunung yang berada di wilayah Jateng dan DIY ini.

Meski begitu, namun sampai saat ini belum ada instruksi untuk mengungsikan warga yang terdampak erupsi Merapi ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali Masruri, mengatakan belum ada instruksi dari BPPTKG untuk mengungsikan warga Boyolali.

Baca juga: Prediksi Siapa Raja Mangkunegaran, Jatuh ke GPH Paundra atau GPH Bhre? Begini Kata Pakar Budaya UNS

Baca juga: Perjuangan Penambang Tradisional di Kali Apu Boyolali, Tetap Kerja Walau Status Merapi Siaga 

“Pengungsian (warga) belum, kita mengikuti (arahan) dari BPPTKG, kalau suruh mengungsi ya kita mengungsi,” ucap Masruri.

Hujan abu yang mengguyur sejumlah wilayah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pagi tadi cukup tebal.

Jalanan desa pun tertutup abu vulkanik dan berwarna keputihan.

Dampaknya, jalanan menjadi licin.

Selain itu material abu vulkanik yang berterbangan juga dikhawatirkan bisa menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Untuk mengantisipasi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali melakukan penyemprotan dan jalan-jalan yang dipenuhi abu merapi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali juga melakukan droping masker sebanyak 10.000 ke Selo.

“Hari ini sudah kita drop masker 10.000 kepada warga. Dan kita gerakkan BPBD untuk membersihkan jalan supaya tidak ada abu (vulkanik) yang bertebaran, supaya tidak ada ISPA,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta warga yang bermukim di lereng Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini karena aktivitas Gunung Merapi meningkat akhir-akhir ini, terutama aktivitas awan panas guguran.

Baca juga: Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas Pagi Ini, Desa Tlogolele Boyolali Diguyur Hujan Abu 

Baca juga: Cerita Warga Boyolali di Radius 3 Km dari Puncak Merapi: Sering Dengar Gemuruh dan Rasakan Getaran

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved