Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Rezeki Anak Sholeh di Sragen, 17 Bocah Yatim Piatu karena Corona Ditransfer Kapolda Jateng Per Tahun

Polres Sragen memberikan biaya penunjang pendidikan, untuk anak yatim piatu karena pandemi covid-19.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polres Sragen
Anak yatim piatu di Sragen mendapatkan bantuan biaya penunjang pendidikan dari Polres Sragen, pada Senin (16/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Polres Sragen memberikan biaya penunjang pendidikan, untuk anak yatim piatu karena pandemi covid-19.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan total ada 17 anak di Sragen, yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia terpapar corona.

"Selain data dari dinsos, kita juga cari sendiri melalui polsek-polsek, total ada 17 anak," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (16/8/2021).

Menurut AKBP Ardi, nasib anak-anak tersebut menjadi kurang beruntung setelah ditinggal kedua orang tua mereka.

Baca juga: Babak Baru Kerjasama Solo-Sukoharjo, Wali Kota Gibran Temui Bupati Etik, Serahkan 80 Mesin Oksigen

Baca juga: Blak-blakan Bupati Yuni Buka Borok Data Corona Pusat, Gegara Kasus di Sragen Turun,Tapi Ditulis Naik

"Kita menemukan ada yang dirawat tetangganya, ada yang dirawat kakaknya, yang seorang buruh, ada lagi yang tinggal bersama neneknya yang sudah tua dan tidak memiliki pekerjaan," paparnya.

"Dan itulah yang menjadi perhatian khusus dari kita, untuk membantu anak-anak tersebut," tambahnya.

Anak-anak tersebut akan diberikan bantuan, berupa biaya penunjang pendidikan yang diberikan langsung oleh Kapolda Jawa Tengah.

"Jadi nanti setiap tahun akan ditransfer langsung oleh Kapolda Jawa Tengah, per jenjang berbeda-beda," ujar AKBP Ardi.

Besaran biaya penunjang pendidikan, yakni untuk tingkat SD sebesar Rp 5.000.000, SMP diberikan Rp. 6.000.000, dan SMA sebesar Rp 7.000.000.

"Bantuan itu bisa digunakan anak untuk membeli buku, perlengkapan sekolah, sepatu, seragam, bahkan bisa untuk les tambahan," jelasnya.

Bantuan tersebut, merupakan program yang diinisiasi Kapolda Jawa Tengah dengan tajuk "Aku Sedulurmu".

Hidup Sebatang Kara

Alviano Dafa Raharjo atau Vino (8) sudah dijemput keluarganya untuk pulang ke Sragen, Jumat (30/7/2021) ini.

Seperti diketahui, kedua orang tua Vino meninggal lantaran Covid-19. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved