Berita Karanganyar Terbaru
Giliran Terduga Teroris di Karanganyar Ditangkap, Pasukan Densus 88 Membawa Senjata Laras Panjang
Ternyata aksi memburu terduga teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror belum berakhir di Solo Raya.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ternyata aksi memburu terduga teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror belum berakhir di Solo Raya.
Ya, setelah beredar di Kabupaten Sukoharjo, Boyolali dan Sragen, kini giliran singgah di Karanganyar.
Ada seorang laki-laki yang ditangkap Densus 88 saat tengah mengendari mobil di wilayah Desa Sumberejo, Kecamatan Kerjo, Senin (16/8/2021) pukul 12.56 WIB.
Kades Sumberejo, Sutopo menyampaikan, berdasarkan keterangan dari penjaga toko miliknya memang ada keramaian di depan toko bangunan tadi siang.
Warga pun dilarang mendekat dan mengabadikan kejadian itu menggunakan handphone.
Baca juga: Senyap, Densus 88 Operasi di Solo Raya : Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo, Boyolali & Sragen
Baca juga: Penampakan Rumah Terduga Teroris di Polokarto : Agustusan Masih Pasang Bendera Merah Putih
"Saya tidak tahu persis, yang jaga toko saya itu tadi ada dua mobil, satu di belakang satu di depan," jelas dia.
"Ada motor (pengendara) bawa senjata laras panjang. Yang ditangkap dalam mobil, disuruh turun," katanya.
Dia tidak tahu persis siapa yang ditangkap karena menurut keterangan penjaga toko miliknya, pengendara mobil yang kebetulan melintas di jalan depan toko langsung diminta turun.
Kemungkinan sebelum laki-laki itu ditangkap sempat terjadi kejar-kejaran.
"Di dalam mobil ada berapa orang saya tidak tahu," ucapnya.
Sutopo menjelaskan, seorang laki-laki itu bukan warga Sumberejo.
Mengingat apabila itu warga Sumberejo tentu ada laporan dari tingkat RT.
Lanjutnya, penangkap seorang laki-laki itu berlangsung cepat.
Baca juga: Hentikan Jual Beli Sejenak, Para Pedagang di Pasar Nglano Karanganyar Ikuti Upacara HUT ke-76 RI
Baca juga: Upacara Unik HUT ke-76 RI di Kali Banyudono, Suara Gemercik Air Buat Suasana Tambah Khidmat & Syahdu
"Tidak lama, suruh turun dinaikan mobil terus pergi semua," terangnya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan adanya kejadian itu.