Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Bocoran Sekolah Tatap Muka di Solo, Usai Jokowi Beri Lampu Hijau Bagi Siswa yang Sudah Divaksin

Presiden Joko Widodo memberi lampu hijau kepada pelajar yang telah disuntik vaksin Covid-19 bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
ILUSTRASI : Gubenur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meninjau vaksinasi untuk siswa-siswi SMPN dan SMAN/SMKN Solo di SMAN 3 Solo, Rabu (4/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo memberi lampu hijau kepada pelajar yang telah disuntik vaksin Covid-19 bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Hal disampaikan saat melakukan dialog viryual dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Menanggapi hal itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan 78 persen dari target yang ditetapkan.

"Kita harapkan akhir Agustus nanti bisa selesaikan semua target vaksin habis," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh untuk Tingkatkan Imun Tubuh, Bisa Didapatkan di 5 Tempat di Solo Ini

Baca juga: Momen Megawati Menangis saat Jokowi Disebut Kodok dan Gagal: Benar-benar Tidak Bermoral

Dirinya menuturkan bahwa proses vaksinasi bagi anak sekolah saat ini berlangsung secara bertahap.

"Untuk anak-anak sekolah memang dilakukan secara bertahap, karena anak-anak sekolah cukup banyaknya dari SD, SMP hingga SMA," jelasnya.

Untuk pembukaan sekolah nanti akan dimulai dari simulasi dan akan dibuka secara perlahan dan bertahap.

"Pasti akan dilakukan secara bertahap dengan simulasi, dan semuanya harus atas seizin orang tua," ungkapnya.

Adapun untuk anak-anak dari luar kota dan bersekolah di Solo akan juga mendapat vaksin.

"Anak luar Solo tetap dapat dan vaksin nanti kita susulkan," terangnya.

Gibran juga menuturkan pada akhir Agustus ini semua gedung sekolah yang digunakan untuk area karantina akan segara dibersihkan.

"Sekolah yang digunakan sebagai isolasi terpusat mulai dibersihkan dan disterilkan dan akan difungsikan sebagai tempat pembelajaran tatap muka," ujarnya.

Lampu Hijau Jokowi

Lampu hijau soal pembelajaran tatap muka datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi mengungkapkan sekolah dapat melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas, namun ada syaratnya.

Yakni asalkan seluruh pelajar sudah melakukan vaksinasi Covid-19. 

Baca juga: Momen Megawati Menangis saat Jokowi Disebut Kodok dan Gagal: Benar-benar Tidak Bermoral

Baca juga: Jokowi Perintahkan Harga Tes PCR Corona Turun, Kini Berapa di Solo? Gibran : Tak Sampai Rp 495 Ribu

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021). 

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga melakukan konferensi video dengan peserta vaksinasi serupa di sejumlah provinsi lain. 

"Untuk semua pelajar di seluruh tanah air, kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 menteri sudah ada,"

Meski demikian, jika nanti pembelajaran tatap muka sudah bisa diselenggarakan, Jokowi berpesan agar semua pihak, termasuk para pelajar dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Hal ini penting, guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, terlebih saat ini terdapat varian delta yang memiliki penularan yang lebih tinggi. 

"Kita semua harus hati-hati, jangan sampai nanti waktu belajar tatap muka di buka ada yang terpapar Covid-19," tegas Jokowi. 

"Oleh sebab itu, saya titip, pakai masker ini harus meskipun sudah divaksin, tetap, karena yang namanya Covid virus corona ini selalu bermutasi," sambungnya. 

Namun, Jokowi menekankan untuk saat ini, para pelajar masih harus melakukan pembelajaran jarak jauh. 

"Saya titip semuanya, kepada anak-anak tetap belajar, daring tetap belajar, tapi kalau nanti sudah bisa tatap muka, pakai masker jangan dilupakan," ucap Jokowi. 

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk segera menghabiskan stok vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing.

"Silahkan kalau vaksin datang, segera dihabiskan. Minta lagi, habiskan lagi," ungkapnya.

Dia menambahkan adanya percepatan vaksinasi Covid-19 ini dilakukan agar semakin cepat herd immunity atau kekebalan komunal terbentuk.

Kapan Tatap Muka di Solo Dimulai?

Hiruk-pikuk dunia sekolah sudah dimulai meski hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) masih pakai online.

Di antaranya yang terjadi di semua sekolah di Kota Solo.

Orang tua hingga siswa pasti bertanya-tanya kapan sekolah tatap muka yang sudah ditiadakan hampir dua tahun ini, bakal digelar kembali.

Maski kini masih adanya PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Lalu nasib sekolah tatap muka di tahun ajaran 2021/2022 bagaimana ?

Baca juga: Link Download Surat Akreditasi BAN-PT UMS dan UNS untuk Daftar CPNS Solo 2021, Lengkap Cara Daftar

Baca juga: Hari Pertama Masuk, Siswa di Solo Mengenal Guru & Sekolah via Online di Rumah, Banyak untuk Isolasi

Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dwi Ariyanto, menjelaskan waktu pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Solo belum bisa dipastikan.

"Sementara masih sama prinsip secara daring, menunggu keputusan pasca pelaksanaan PPKM Darurat," ungkapnya kepada TribuSolo.com, Senin (12/7/2021).

Dia menambahkan apabila diperkenankan dilakuan tatap muka secara langsung, mekanismenya akan sama sesui rencana sebelumnya.

Yakni kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Solo akan dilakukan secara bertahap.

"Mekanismenya untuk tingkat SMP dari kelas tingkat paling atas kelas 9 dengan 50 persen kapisitas lalu bertahap sampai ke kelas 8 atau 7, berlanjut untuk tingkat SD," ujarnya.

Sampai saat ini dari 73 sekolah tingkat SMP ada 55 sekolah sudah memenuhi syarat pemberlakukan sekolah tatap muka.

"Sementara segitu," jelas dia.

Semua Pakai Online

Hari ini Senin 12 Juli 2021 sebenarnya menjadi momentum anak masuk pertama ke sekolah, baik tingkat TK, SD, SMP hingga SMA sekalipun.

Namun harapan banyak orang gagal, karena hari ini sekolah tatap muka dibatalkan karena masih adanya situasi tak menguntungkan akibat pandemi berkepanjangan.

Kini, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi sekolah pun di antaranya di Kota Solo terpaksa dilakukan secara daring atau online kembali.

Dari pengamatan TribunSolo.com, sekolah-sekolah dalam kondisi sepi tanpa siswa pada hari pertama MPLS tersebut.

Baca juga: Panggilan Kemanusiaan : 9 Ribu Warga Sragen Sembuh Corona, Baru 6 Orang Mau Donor Plasma Konvalesen

Baca juga: Warga Sukoharjo Korban Kecelakaan Bus Maut di Tol Pemalang Meninggal, Tinggalkan Istri dan Tiga Anak

Terlebih ada sejumlah sekolah dijadikan tempat isolasi terpusat bagi warga terpapar Corona.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyanto menjelaskan MPLS sudah dilaksanakan secara daring di Kota Solo.

"Pelaksanaan siswa berada di rumah masing-masing, kemudian guru berada di rumah masing-masing, mengunakan bantuan zoom atau alat sejenisnya," ungkapanya kepada Tribunsolo.com.

Dia menambahkan pelaksanaan secara daring dilakukan karena kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang masih berlangsung.

"Sesuai intruksi surat edaran saat PPKM darurat ink, belum diperbolehkan izinkan pembelajaran tatap muka yang sudah direncanakan," ungkapnya.

Dalam pelaksaaan MPLS di Kota Solo dilakuan seluruh sekolah termasuk negeri dan swasta.

"Setidaknya pelaksanaan dari sekolah kita dampingi, termasuk sekolahan yang menjadi tempat isolasi terpusat," ungkapnya.

Diketahui sekolah uang dijadikan tempat isolasi terpusat yakni, SD Cemara Dua, Graha Wisata Niaga, SMPN 25, SMPN 8, SMPN 19, SDN Kleco 1 dan 2 serta dan SMPN 1.

Jadi Tempat Isolasi

SDN Kleco 1 dan 2 di Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo disulap menjadi tempat isolasi terpusat sementara.

Menurut Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dua SD tersebut karena kasus Covid-19 di Laweyan cukup tinggi.

Kini Satgas Covid-19 telah menata dan membersihkan kedua SD itu.

"Ini kita tinggal menunggu logistik seperti kasur dan lemarinya dari BPBD," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/7/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, rencananya kedua lokasi itu bisa menampung 112 pasien dari orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Hampir Overload, Tempat Pemakaman di Solo Mengkhawatirkan, Lalu Bagaimana Nasib Jenazah Covid-19?

Baca juga: Isi Lengkap PPKM Darurat di Sukoharjo, Toko Sembako Buka hingga Jam 8 Malam, Apotek Bisa 24 Jam

"Tiap SD kita siapkan 8 ruangan, jadi total ada 16 ruangan, masing-masing ruangan mampu menampung 7 orang," ujarnya.

Dia menargetkan , tempat isolasi terpusat ini akan mulai beroperasi pada Senin (5/7/2021) mendatang sampai batas waktu tertentu.

"Untuk logistik makanan, kita sediakan, kita kerjasama dengan catering di sini," ujarnya.

Kapolsek Laweyan AKP Bobby Anugrah Rachman menjelaskan, pihaknya menyiapkan petugas pengamanan di lokasi isolasi terpusat.

"Ada petugas dari Polri dan TNI yang ditempatkan di sana. Nanti kita jaga selama 24 jam penuh," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Presiden Jokowi Perbolehkan Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19 Asalkan...

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved