Berita Boyolali Terbaru
Dinas Pendidikan Boyolali Pastikan Selama PPKM Level 4 Tetap Terapkan Sekolah Online
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali sebenarnya khawatir dengan lamanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Materi pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa tidak seluruhnya dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
Baca juga: Kisah Masa Sekolah Enzy Storia, Pernah Pacaran Hanya Tiga Hari karena Si Cowok Nyalakan Kipas Angin
Selain itu, pendidikan karakter yang mencakup interaksi sosial dengan teman sekolah kurang begitu tertanam untuk tumbuh kembang siswa.
"Kami tetap menunggu karena tergantung peta risiko (lokasi Sekolah, lokasi Siswa dan Guru) begitu hijau bisa sekolah tatap muka. Selain itu, kami tetap minta petunjuk pimpinan, apakah mengacu pada PPKM mikro yang ketika daerah hijau bisa masuk atau tidak," katanya.
Darmanto juga akan meminta persetujuan Bupati Boyolali. Apakah PTM akan mengacu pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro atau tidak.
Baca juga: Viral Siswa Kayuh Sepeda Bersama Ayah ke Sekolah karena Tak Punya Akses Internet, Begini Faktanya
Saat ini, lanjutnya, pihaknya juga telah mengajukan 36 ribu vaksin untuk pelajar. Hal tersebut untuk memberikan bekal imunitas kolektif agar ketika pembelajaran tatap muka (PTM) boleh digelar, guru dan siswa siap.
"Kalau semua sudah vaksin dan siswa, guru disiplin protokol kesehatan (Prokes), diharapkan PTM bisa dijalankan dengan baik. Diharapkan, vaksin ini bisa memperlancar kegiatan PTM nantinya," pungkasnya.
Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Solo
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun di Solo diprioritaskan untuk siswa sekolah negeri.
Saat ini berbagai persiapan untuk vaksinasi tersebut sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (29/7/2021).
"Segera, Minggu depan sudah akan disiapkan," katanya.
Baca juga: Ribuan Karyawan Pabrik di Wonogiri Mulai Vaksinasi Covid-19,Dibiayai Perusahaan
Baca juga: Kisah Warga Jenar Sragen: Takut Divaksin, Didatangi Petugas Malah Kunci Pintu Rumah
Namun vaksinasi tersebut masih ditargetkan kepada anak-anak yang bersekolah di instansi negeri.
"Masih sekolah negeri belum sekolah swasta," jelasnya.
Gibran menjelaskan, saat ini masih fokus pada penanganan vaksin anak SMA yang berusia 18 tahun ke atas.
"Untuk anak SMA 18 tahun masih terkendala karena masyarakat umum yang hadir masih sangat banyak," ujarnya.
Baca juga: Mampu Suntikkan Vaksin 5 Ribu Dosis Per Hari, Persediaan di Kota Solo Hanya Mampu Untuk Seminggu