Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Meski Sejumlah Jalur di Wonogiri yang Sempat Ditutup Mulai Dibuka, Tapi Lampu Jalan Tetap Dimatikan

Sejumlah jalan yang sempat ditutup karena PPKM darurat di Kabupaten Wonogiri kembali dibuka Jumat (20/8/2021).

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Sejumlah jalan yang sempat ditutup karena PPKM darurat di Kabupaten Wonogiri, Jumat (20/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sejumlah jalan yang sempat ditutup karena PPKM darurat di Kabupaten Wonogiri kembali dibuka Jumat (20/8/2021).

Akan tetapi, pembukaan ruas jalan tersebut tidak berlaku selama 24 jam, hanya di waktu tertentu saja.

Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Marwanto menuturkan, sistem buka tutup itu dilakukan bersama dengan analisis dan evaluasi peraturan.

"Penutupan mulai dibuka pukul 05.30 sampai 20.00, tidak selama 24 jam dan malam akan ditutup," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Alasan Gibran Robohkan Rusunawa Semanggi : Sudah 10 Tahun dan Tak Layak, Bahkan Plafon Kamar Jebol

Baca juga: Persis Solo : Tunggakan Gaji Rp 2 Miliar, Vijaya Fitriyasa, & Ancaman Larangan Transfer

Tidak dilakukannya pembukaan jalan selama 24 jam karena di Wonogiri masih menerapkan PPKM level 4.

Pembukaan jalan tersebut, kata dia, akan membuat roda ekonomi mulai bergeliat kembali.

"Kita juga pertimbangkan ekonomi, angka kasusnya juga tidak sebanyak beberapa waktu lalu," tambahnya.

Sebagai informasi, Jalan yang sempat ditutup yakni Jalan Kabupaten, Jalan Perwakilan dan Jalan Ir Soekarno (barat jembatan Jurang Gempal).

Selain jalan tersebut, juga pernah dilakukan penutupan pada Jalan Raden Mas Said dan Jalan Jenderal Ahmad Yani dari arah utara dan Jalan Dr. Sucipto (belakang Kabupaten).

Lebih jauh Marwanto menjelaskan bahwa untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) masih akan tetap dipadamkan.

Hal tersebut bertujuan untuk menekan potensi kerumunan

"Kalau untuk PJU masih dipadamkan, meminimalkan potensi kerumunan," aku dia.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Sementara waktu bisa mengurangi mobilitas," harap dia.

Terima Bantuan Oksigen

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyerahkan bantuan oksigen konsentrator untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pada Jumat (20/8/2021).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Pendopo Kabupaten Wonogiri.

Pada kesempatan itu, Teguh Prakosa menyampaikan bahwa penyerahan bantuan tersebut merupakan bentuk gotong royong kota dan kabupaten yang berada di wilayah Solo Raya.

Baca juga: Alasan Pemerintahan di Bawah Kendali Gibran Sebar Mesin Oksigen ke Solo Raya, Kini Sasar Boyolali

Baca juga: Pengisian Tabung Oksigen Gratis di Setda Sukoharjo Sepi, Bupati Etik: Kasus Covid-19 Mulai Landai

"Penanganan covid ini tidak bisa kalau hanya pada satu kota atau kabupaten saja, maka harus ada gotong royong bersama," jelas Teguh.

Lebih jauh Teguh menyampaikan pertimbangan lain adalah saat ini di rumah sakit di Solo sudah tersedia dan tercukupi dengan alat-alat itu.

Maka dari itu untuk mendukung aglomerasi Pemkot Solo memberikan bantuan untuk Kabupaten yang ada di wilayah Solo Raya.

Baca juga: Alasan Wali Kota Gibran Bagikan Ratusan Konsentrator Oksigen : Antisipasi Gelombang Covid-19

"Intinya kita mengajak seluruh kabupaten untuk bergotong royong, tak hanya dalam pandemi ini namun dalam hal apapun," kata Teguh

Tak hanya itu, kata Teguh, kemajuan Kota Solo apabila tidak didukung dengan kemajuan Kabupaten lain disekitar Solo tidak akan ada maknanya.

Sependapat dengan hal itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebut ini merupakan bentuk gotong royong aglomerasi Solo Raya.

Baca juga: Babak Baru Kerjasama Solo-Sukoharjo, Wali Kota Gibran Temui Bupati Etik, Serahkan 80 Mesin Oksigen

"Ini merupakan semangat bersama, penanganan covid tidak bisa kita lakukan sendiri-sendiri," kata Bupati yang akrab dengan sapaan Jekek itu.

"Saya sampaikan hormat khusus untuk Mas Gibran, ini potret kegotong royongan yang harus kita tampilkan" imbuhnya.

Untuk aspek pemanfaatan, Jekek menyebut bahwa pihaknya sudah siap dengan tim teknis yang akan segera melakukan pemetaan.

Dengan adanya bantuan 100 konsentrator oksigen itu, Jekek menyebut bahwa akan memperkuat infrastruktur kesehatan yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Hal tersebut akan berdampak pada fungsi-fungsi pelayanan untuk masyarakat. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved