Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Gibran Robohkan Rusunawa Semanggi : Sudah 10 Tahun dan Tak Layak, Bahkan Plafon Kamar Jebol

Sebanyak 200 Kepala Keluarga yang menghuni Rusunawa Semanggi kini akan segera dipindahkan sementara ke area hunian lainnya.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
ILUSTRASI : Rusunawa MBR Solo yang masih layak dan baru dibangun di Kampung Kepuh Sari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Selasa (22/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 200 Kepala Keluarga yang menghuni Rusunawa Semanggi kini akan segera dipindahkan sementara ke area hunian lainnya.

Pasalnya tempat tinggal mereka saat ini di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon tersebut bakal direnovasi.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menuturkan bahwa pihaknya akan merobohkan rumah susun tersebut karena sudah tidak layak huni.

"Saya rapatkan dengan Dinas Perkim (Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan) Solo terkait perobohan," katanya kepada TribunSolo.com, Jum'at (20/8/2021).

Baca juga: Persis Solo : Tunggakan Gaji Rp 2 Miliar, Vijaya Fitriyasa, & Ancaman Larangan Transfer

Baca juga: Ada Pabrik Garmen di Rutan Kelas 1A Solo, Tak Main-main, Sebulan Dapat Ribuan Pesanan Goodie Bag

Dirinya menegaskan kondisi Rusunawa Semanggi saat ini sudah tidak layak huni, dan dikhawatirkan akan terjadi kerusakan bila saat ada insiden nanti.

"Dikhawatirkan nanti ada gempa dapat menimbulkan sesuatu," ujarnya.

Kekhawatiran Gibran timbul akibat usia Rusunawa Semanggi yang sudah lebih dari satu dekade.

"Bangunan Rusunawa sudah lebih dari 10 tahun," jelasnya.

Gibran juga menyampaikan telah melakukan audit terhadap Rusunawa Semanggi sebelum melakukan perencanaan perobohan.

"Saya sendiri melihat ada plafon kamar yang jebol, dan kita bangun yang lebih layak," imbuhnya.

Adapun warga yang direlokasi tak perlu khawatir karena nanti setelah proses pembangunan Rusunawa selasai, maka warga bisa menghuni kembali tempatnya.

"Tidak perlu khawatir setelah rusunawa selesai dibangun bisa kembali ke tempat semula," ucapnya.

Meninggal di Rusun

Seorang pria bernama Nurjayanto (49) ditemukan meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di Rusunawa Blok B No.04, Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo Kota, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (5/1/2021). 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved