Berita Karanganyar Terbaru
Stok Vaksin Sinovac Dosis Kedua Karanganyar Habis, Tunggu Kiriman dari Pusat: Terpaksa Tertunda
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengakui stok vaksin Sinovac habis. Akibatnya vaksinasi massal bagi masyarakat pun tertunda sementara waktu.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengakui stok vaksin Sinovac habis.
Akibatnya vaksinasi massal bagi masyarakat pun tertunda sementara waktu.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, hingga Senin (23/8/2021), ketersediaan vaksin di Karanganyar masih kosong, untuk jenis Sinovac.
Baca juga: Jadwal Vaksin Solo Hari Ini: Vaksin Persis di Manahan Solo, Antrean Masyarakat Mengular
Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari ini 23 Agustus 2021: 500 Dosis Moderna untuk Tenaga Kerja dan Masyarakat
"Vaksinnya enggak ada, stoknya habis, belum bisa lakukan vaksin tahap kedua, menunggu dari pusat," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (23/8/2021).
Meski begitu, Juliyatmono mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Karanganyar.
Juliyatmono memastikan, bahwa Pemkab Karanganyar akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua jika kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah tiba.
Baca juga: Cerita Kades Bedoro Sragen Ajak Warga Gangguan Jiwa Ikut Vaksin: Makan Dulu Baru Mau Disuntik
"Semua pasti bisa tervaksin, enggak apa-apa karena rentang waktu kadaluarsa masih lama," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, kebutuhan vaksin sekitar 70 persen penduduk dari pemerintah pusat.
"70 persen kebutuhan dari pemerintah, saat ini masih menunggu pasokan vaksin dari pusat. Karena setiap harinya kami sudah mengajukan tapi belum dikirim," ungkapnya.
Sedangkan untuk pasokan vaksin di Karanganyar saat ini baru tiba vaksin Moderna.
"Vaksin jenis moderna baru saja tiba di Karanganyar, nantinya tidak hanya untuk tenaga kesehatan tapi juga masyarakat umum," tutupnya. (*)