Berita Solo Terbaru
Gercep Langsung Diganti yang Baru, Usai Baliho Puan Maharani Jadi Sasaran Corat-coret di Solo
Baliho Puan Maharani 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' menjadi sasaran vandalisme di Kota Solo.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hal itu berdasarkan dengan nilai sewa reklame (NSR) yang dikenakan pajak oleh Pemkot Solo.
Serta menyesuaikan dengan ukuran, bahan baliho dan zona lokasi di lokasi strategis atau tidak.
Termasuk jika ada program diskon, sehingga bisa sewaktu-waktu mendapatkan potongan harga.
Dengan jumlah baliho 45 titik, sehingga bila dikalikan, maka harga total untuk baliho di Kota Solo paling sedikit saja bisa mencapai Rp 450 juta per bulan.
Blak-blakan Kata FX Rudy
Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo blak-blakan terkait fenomena banjir baliho Puan Maharani di Kota Solo.
Ya, baliho besar berisi foto Ketua DPR RI yang bertuliskan "Kepak Sayap Kebhinekaan" itu tersebar di penjuru Kota Bengawan akhir-akhir ini.
Dalam baliho itu, juga terdapat lambang PDIP dihiasi suasana langit yang merah kekuningan dengan burung-burung terbang.
FX Rudy yang juga mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak ikut campur mengenai pemasangan baliho tersebut.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Politisi PDIP Bantah untuk Kampanye Pilpres 2024: Demi Persatuan
Baca juga: Temani Puan Maharani Selama di Solo, Gibran Sebut Tidak Ada Pesan Khusus : Cuma Mantau Saja
"Itu langsung dari tim beliau, saya tidak memasang," katanya pada Rabu (4/8/2021).
Dirinya juga mengaku tidak tahu soal pemasangan karena tidak ada koordinasi dengan pihak DPC PDIP Solo.
"Tidak ada komunikasi ke kami, tiba-tiba sudah ada yang memasang seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Tak Dampingi Puan Maharani Blusukan di Solo, Ganjar Pranowo Blusukan Sendiri ke Sragen
Rudi mengungkapkan bahwa tidak ada instruksi dari DPP PDIP terkait pemasangan baliho Puan Maharani tersebut.
"Tidak ada instruksi," tuturnya.
Meskipun demikian Rudi tidak mempermasalahkan pemasangan baliho tersebut.