Berita Sragen Terbaru
Baru Sembuh dari Stroke, Lansia 74 Tahun di Sragen Langsung Ikut Vaksin: Demi Jenguk Anak ke Jakarta
Sutini, lansia warga Kecamatan Sragen berusia 74 tahun, semangat mengikuti program vaksinasi covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sutini, lansia warga Kecamatan Sragen berusia 74 tahun, semangat mengikuti program vaksinasi covid-19.
Sutini yang baru sembuh dari penyakit stroke, tak nampak takut, ketika diantar sang anak ke meja vaksinasi.
Sebelumnya, Sutini menderita penyakit hipertensi yang menyebabkan ia mengidap stroke dan komplikasi jantung.
Baca juga: Tak Main-main, di Sragen Pakai 4 Jenis Vaksin : Mulai Sinovac, Sinopharm, Moderna & Astrazeneca
Baca juga: Beredar Video Wanita Serobot Antrean Vaksin Lalu Suntik Sendiri, Terungkap Kronologi Sebenarnya
Kini, setelah sembuh dari stroke, Sutini bertekad untuk selalu sehat, termasuk untuk mencegah dirinya terpapar covid-19.
Putrinya, Atik mengatakan sang ibu mengikuti vaksinasi kali ini, merupakan kemauannya sendiri.
"Ia kemauannya dia sendiri, kan saya tanya simbah dulu, kalau merasa takut yang tidak saya antar, karena mau ya saya antar," kata Atik, kepada TribunSolo.com, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Sragen : Lansia Berpenyakit Kronis Bisa Jalani Vaksin, Tahap Pertama Ada 30 Orang
Menurut Atik, Sutini meski sudah berusia senja, masih suka jalan-jalan keluar kota.
Mendengar pemerintah yang mengharuskan warganya yang berpergian harus menunjukkan kartu vaksin, maka dengan sendirinya Sutini ingin divaksin.
"Sebelumnya tidak begitu antusias, terus ada wacana pemerintah itu, simbah mau divaksin, soalnya suka jalan-jalan, apalagi juga punya anak di Jakarta, biar bisa kesana lagi," jelasnya.
Baca juga: Jadwal Vaksin Solo Hari Ini: Vaksin Go-Show Dosis Ke-1 di Kecamatan Banjarsari Terpantau Lengang
Menurut Atik, sebelum pandemi sang ibu selalu diajak pergi liburan, seperti ke Jogja, Surabaya, maupun ke rumah anaknya di Jakarta.
Vaksinasi berjalan dengan lancar, dan Sutini tidak mengeluhkan gejala.
Sebelum divaksin, Atik tidak menyiapkan persiapan khusus untuk ibunya itu.
Sutini akhirnya berani disuntik, setelah semua keluarga selesai divaksin dan tinggal dirinya yang belum vaksin.
"Karena kita sekeluarga sudah semua, tinggal ibu, karena kemarin belum niat saja," ujarnya.
Atik juga tidak khawatir dengan KIPI yang bisa menimpa sang ibu, karena memang vaksin yang digunakan aman.
"Karena ibu sudah minum obat rutin, jadi nggak terlalu khawatir jika nantinya ada KIPI setelah divaksin," pungkasnya. (*)