Berita Karanganyar Terbaru
Curhatan Berujung Viral,Bupati Karanganyar Geram Perusahaan Tarik Rp 50 Ribu untuk Vaksin Pemerintah
Curhatan seorang buruh di Karanganyar yang menceritakan vaksinasi bayar sampai ke telinga Bupati Juliyatmono.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Curhatan seorang buruh di Karanganyar yang menceritakan vaksinasi bayar sampai ke telinga Bupati Juliyatmono.
Kini, orang nomor satu di Bumi Intanpari itu sudah mengantongi nama perusahaan yang menarik upeti Rp 50 ribu untuk proses vaksinasi.
Terlebih vaksinasi yang menyasar mereka dari pemerintah.
Informasi di lapangan, perusahaan itu memiliki 200 lebih buruh dan memiliki dua cabang yakni di Kebakramat serta Wonogiri.
"Besok akan ditidaklajuti (perusahaan), jadi ketentuannya vaksin itu gratis. Kalaupun buruh akan vaksin, itu tanggung jawab dari perusahaan itu tidak ada pembagian beban kepada buruh," ungkapnya.
Pihaknya menekankan untuk perusahaan ikuti aturan yang ada.
Baca juga: Buruh di Karanganyar Curhat di Medsos : Vaksin Ditarik Rp 50 Ribu, Apindo Sebut Belum Ada Laporan
Baca juga: Viral Ibu Gendong Anak, Diduga Curi Uang Ratusan Ribu di Warung Sop Iga Bu Rosa Kartasura Sukoharjo
"Itu keliru, bukan buruh yang menanggung, tapi menganggu perusahaan," ujarnya.
Kebijakan itu juga berlaku seperti nantinya dengan program Vaksin Gotong Royong.
"Dapat vaksin dari manapun, tanggung jawab semua dari perusahaan, tidak boleh bagi beban dengan buruh," ungkapnya.
Juliyatmono juga mengimbau untuk masyarakat langsung melaporkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tidak ada penarikan biaya vaksin.
"Lapor langsung ke Pemkab, kami lakukan penindakan ke perusahaanya," terang dia.
Curhat di Medsos
Sebuah postingan curhatan buruh di Karanganyar viral di media sosial.
Dalam curhatan tersebut buruh itu menyebutkan bahwa dia dimintai biaya penarikan untuk vaksinasi Rp 50 ribu.