Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Asap Tebal Terlihat dari Boyolali, Warga di KRB Diminta Waspada

Awan panas guguran (APG) Gunung Merapi kembali terjadi, Jumat (27/8/2021).

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Merapi Muntahkan Awan Panas Pagi Ini, Senin (16/8/2021). Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali diguyur Hujan Abu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Awan panas guguran (APG) Gunung Merapi kembali terjadi, Jumat (27/8/2021).

Lontaran material yang dilontarkan erupsi merapi kali ini paling jauh hingga 2 kilometer.

APG kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 2,5 menit.

Luncuran material erupsi Merapi saat APG Merapi pada pukul 09.01 ini masih mengarah ke barat daya.

Potensi bahaya guguran lava dan awan panas ada pada sektor tenggara-barat daya ke arah sungai Woro.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Kabul, Joe Biden Mengamuk Umumkan Perang Lawan ISIS-K, Siap Ajak Taliban

Baca juga: Vaksinasi Solo Hari Ini : 150 Lansia yang Memiliki Riwayat Hipertensi & Diabetes Disuntik Sinovac

"Sedangkan potensi bahaya arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih sejauh 5 kilometer," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida.

Tidak hanya itu, potensi bahaya lainnya jika terjadi erupsi eksplosif lontaran material bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk itu, Hanik meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Hanik menyebut dalam periode pengamatan 25 Agustus 2021 mulai pukul 00.00-24.00, gunung merapi terlihat jelas, kabut 0-I.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Selama pengamatan itu, gunung Merapi terlihat 12 kali guguran lava pijar yang mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 1,5 kilometer.

Sedangkan laju rata-rata pemendekan EDM Babadan, Magelang sebesar 0,05 sentimeter dalam tiga hari terakhir.

Daerah Rawan Bencana

Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran, Jum'at (20/8/2021).

Meskipun begitu, aktivitas warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi di Kabupaten Klaten masih seperti biasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved