Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Nasib Pilu Warga Wonogiri, Sudah Jalan Lewat Hutan & Bukit Demi Air Bersih: Ternyata Sumur Kering

Winih dan Kaniyem , Warga Guno Lor RT 1 RW 1 Desa Guno, Kecamatan Jatiroto kecele saat hendak mengambil air di sungai kecil di daerahnya.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Warga Guno Lor RT 1 RW 1 Desa Guno mengambil air bersih melewati hutan dan bukit. 

Jalan Jauh

Demi mencukupi kebutuhan air bersih, warga Dusun Guno Lor RT 1 RW 1 Desa Guno, Kecamatan Jatiroto rela berjalan ratusan meter dengan menempuh medan yang tidak mudah. 

Hal itu dilakukan mereka karena ketika musim kemarau seperti ini, mereka mengalami krisis air bersih. 

Biasanya, mereka mengandalkan sumber-sumber mata air yang ada di perbukitan.

Baca juga: Musim Kemarau, Ratusan Rumah Tangga Desa Guno Jatiroto Wonogiri Kesulitan Air Bersih

Baca juga: Fenomena Aneh, Tumbuhnya Enceng Gondok Waduk Cengklik Boyolali, Lebih Cepat Dibandingkan Pembersihan

Namun, ketika memasuki musim kemarau debit air dari sumber air tersebut tak mengalir. 

Disampaikan oleh Winih (70) untuk kebutuhan memasak, minum dan mandi dirinya harus mengambil air bersih dari sungai kecil yang sebelumnya sudah dibuat lubang-lubang kecil agar dapat menampung air. 

Lubang itu mampu menampung air yang muncul dari sumber mata air yang ketika musim kemarau hanya mengalir kecil. 

Baca juga: Warga Terdampak Kekeringan Panjang, DPC PDI Perjuangan Solo Grojog 50 Ribu Liter Air Bersih

Lokasi pengambilan air itu jaraknya tidak dekat, kurang lebih mencapai 500 meter dari rumahnya.

Medan yang dilaluinya pun juga tak mudah, ia harus melewati hutan dan beberapa tanjakan karena letaknya di perbukitan. 

Seharinya, Winih mengambil air hanya dengan ember yang sudah dimodifikasi sehingga dapat ia pikul.

Baca juga: Ditanya Ganjar, Pasien Covid-19 di Technopark Sragen Curhat Kekurangan Bantal & Air Bersih

"Nggak ada air, itu selang-selang banyak tapi airnya tidak mengalir, jadi ya harus ambil di kalen (sungai kecil) itu," ungkap Winih kepada TribunSolo.com Jumat (27/8/2021). 

Winih mengaku kondisi seperti ini ia alami setiap musim kemarau. Dalam sehari, praktis Winih harus kembali sebanyak tiga kali, yakni waktu pagi, siang dan sore. 

Tak hanya Winih, beberapa warga lain pun juga mengandalkan air dari sungai kecil itu. Seperti yang dialami Kaniyem (65). Setiap hari dirinya mengaku mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari. 

Baca juga: PDAM Solo Droping Air Bersih di 8 Titik Wilayah di Solo yang Terdampak Gangguan Proyek Transmisi

"Mulai dari pagi sudah antre, kadang tidak kebagian, kan yang ambil dari warga sini banyak," ungkap Kaniyem Jumat (28/8/2021). 

Sama seperti Winih, Kaniyem juga menggunakan air yang diambilnya untuk kebutuhan masak dan minum. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved