Berita Karanganyar Terbaru
PPKM Karanganyar Level 3, Bupati Juliyatmono Janji Longgarkan Sektor Ekonomi, Wisata hingga Mall
Imbas aglomerasi Solo Raya menjadi level 3 dalam PPKM, membuat Pemkab Karanganyar melonggarkan beberapa hal.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Imbas aglomerasi Solo Raya menjadi level 3 dalam PPKM, membuat Pemkab Karanganyar melonggarkan beberapa hal.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan akan melakukan kelongaran di antaranya dalam sektor perekonomian.
"Sebelumnya sudah ada uji coba, selanjutnya akan ada kelongaran di beberapa sektor, dan mungkin berjalan normal kembali" ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Senin (30/8/2021).
Terkait adanya penurunan level ini, Juliyatmono mengatakan karena penurunan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar alami penurunan.
"Dari data keseluruhan dari data Covid-19 yang kami laporkan, adanya penurunan lavel ini," ujarnya.
Diketahui saat ini kelongaran-kelongaran aktivitas masyarakat di Karanganyar, di beberapa sektor terlah dilakukan.
Baca juga: Hore! PPKM Sragen Jadi Level 3, Pembukaan Tempat Wisata dan Sekolah Tatap Muka di Depan Mata
Baca juga: Tegas! Mensos Risma Minta BNI, Buka Puluhan Penerima PKH di Solo Raya yang Kena Blokir
Mulai dari uji coba pembukan objek wisata dan hotel hingga penerapan uji coba pembukan mall di Karanganyar.
Serta adanya rencana sekolah tatap muka yang akan diberlakukan pada bulan September 2021.
Reaksi Bupati Sragen
Sementara itu Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan Pemkab Sragen tengah mempersiapkan pembukaan wisata dan pembelajaran tatap muka.
"Kita persiapkan pembelajaran tatap muka, termasuk mempersiapkan nanti pembukaan tempat wisata," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Tegas! Mensos Risma Minta BNI, Buka Puluhan Penerima PKH di Solo Raya yang Kena Blokir
Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Ada Pejabat Pemkot Solo Ramai-ramai Kena Tipu : Capai Puluhan Juta Rupiah
Persiapan dilakukan selama sepekan kedepan, sekaligus memantau perkembangan penularan covid-19.
Saat ini, objek wisata yang ada di Kabupaten Sragen masih ditutup total dan belum dilakukan uji coba pembukaan tempat wisata.
Hal yang sama, juga berlaku untuk kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah, belum akan dijalankan.