Berita Solo Terbaru
Reaksi Mantan Wali Kota, FX Rudy Ada Orang yang Mencatut Namanya untuk Memeras Pejabat di Solo
Kasus pemerasan pejabat di Kota Solo telah diketahui mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus pemerasan pejabat di Kota Solo telah diketahui mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Apalagi pelaku mengaku orang dekatnya untuk meminta uang mencapai Rp 60 Juta.
"Pak TS diminta duit terus sampai stress (tertekan-red). Saya sampaikan supaya lapor polisi, " jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (31/08/2021).
Apalagi korban tak lain kepala dinas sosial Solo ini sewaktu menjabat walikota dikenalnya lugu.
Begitu juga ada nama lainnya, dia menyebut HW ajudan Walikota Joko Widodo dan TU sebagai Kepala Kantor Perintah.
"Kalau mengaku kenal dan dekat saya, masyarakat di Solo dekat saya. Karena saya tidak ada jarak dengan masyarakat, " jelasnya.
Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Ada Pejabat Pemkot Solo Ramai-ramai Kena Tipu : Capai Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Pemerasan Pejabat Pemkot Solo: Korban Termasuk Mantan Ajudan Jokowi
Dalam menjabat walikota dan ketua umum DPC PDI P, Rudi menegaskan tidak mengajarkan meminta uang ke pejabat.
"Mengatasnamakan saya lalu minta duit dan sebagainya, itu jelas bukan anak didik saya,” ujarnya.
Bagi dirinya namanya dicatut sudah dua kali ini yakni dicatut untuk meminta uang untuk bisa masuk di PDAM tahun 2018.
"Kali ini, yang kedua digunakan meminta uang ke pejabat mengaku kenal dekat dengan saya, " ujarnya.
Dalam perkara ini tidak mempengaruhi politiknya serta meminta pejabat lapor polisi bila ada pemerasan.
Apabila ada yang mengaku kenal dengannya, dia mempersilahkan untuk menghubunginya.
Reaksi Gibran
Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Solo menjadi korban penipuan oleh oknum berinisial AS (40).
Oknum tersebut telah diamankan oleh Tim Jatanras Polda Jateng pada Minggu (29/8/2021) di sebuah indekos belakang Rumah Sakit (RS) Dr Oen Kandang Sapi Solo.
Menanggapi hal itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyerahkan kasus itu kepada Polresta Solo.
"Tindakan selanjutnya sudah saya serahkan kepada Kapolres," katanya kepada TribunSolo.com Senin (30/8/2021).
Baca juga: Memberatkan Peserta CPNS, Bupati Karanganyar Minta Syarat Uji PCR & Swab Dihapus : Harganya Mahal
Baca juga: BREAKING NEWS : PPKM Solo Turun Jadi Level 3, Sekolah dan Tempat Wisata Siap-siap Dibuka Kembali
Gibran mengingatkan kepada jajarannya agar tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang tidak jelas kepastiannya.
"Harus hati-hati, dan bila ada penipuan segera laporkan," terangnya.
Gibran juga telah berkomunikasi dengan ketiga korban yang di antaranya menduduki posisi penting dalam lingkup Pemkot Solo.
"Pokoknya hati-hati bila ada unsur pemerasan atau modus-modus jahat seperti itu," ungkapnya.
"Tidak usah ditanggapi," jelasnya.
Diamankan Polisi
Polisi mengamankan seorang pria berinisial AS, warga Solo.
Pria ini diduga terlibat kasus pemerasan pada pejabat Pemkot Solo.
Dia diamankan pada Minggu (19/8/2021).
AS diduga melakukan pemerasan kepada tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Solo.
Baca juga: Inilah Tampang AS, Preman yang Berani Buat Pejabat Pemkot Solo Sampai Setor Rp 60 Juta
Baca juga: Mantan Ajudan Jokowi Kena Peras Preman di Solo, Dalam 2 Hari Polisi Sudah Tangkap Pelaku
Salah satu korban adalah, T seorang pria yang menjabat Kepala Dinas di Pemkot Solo.
Bahkan, mantan ajudan Presiden Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo, HW, juga jadi korban pemerasan.
Kasubdit Jatanras Polda Jateng AKBP Agus Puryadi memimpin operasi pengejaran pelaku.
Baca juga: Viral Video Presiden Jokowi Numpang di Toilet Warga, Kesigapan Ajudan Jadi Sorotan saat Lakukan Ini
"Pelaku adalah residivis dalam kasus yang sama. Awalnya ada laporan ke Polresta Surakarta, Jumat (27/8/2021) laku," kata Agus, Minggu (29/8/2011).
Agus mengatakan penangkapan setelah adanya aduan dari Pejabat Pemkot Solo.
"Bahwa adanya seseorang pejabat Pemkot Solo yang mengaku diperas," ungkapnya.
Baca juga: Bioskop Dibolehkan Buka, Pengelola Mall Solo Sampai Ditelp Ajudan Wali Kota, Ternyata Tentang Ini
Mendapatkan laporan itu, tim langsung menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan hingga pengembangan.
Saat dilakukan penangkapan, AS berada di kamar kosnya, di daerah belakang Rumah Sakit Dr Oen Kandangsapi, Jebres, Solo.
Dari keterangan Agus, polisi butuh dua hari untuk melacak dan menangkap AS.
"Alhamdulilah kejadian hari Jumat, pada pagi tadi kita berhasil menangkap pelaku," kata Agus.
Baca juga: Cerita Nirwan saat Jadi Ajudan FX Rudy, Pernah Diberangkatkan Umrah hingga Disopiri Sampai Bandara
Selain mengamankan pelaku, kepolisian mengamankan barang bukti berupa uang, transaksi rekening dan ponsel.
Sementara, Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro memaparkan, modus pelaku saat melakukan pemerasan dengan mengaku sebagai orang dekat 'bapak'e Pucangsawit'.
Jika mengacu 'kode' tersebut, kuat dugaan sosok itu adalah mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Selain itu juga terdapat sejumlah korban pejabat lain yang menjadi targetnya.
Mulai pejabat berunisial KS, TS, HW dengan nominal pemerasan bervariasi.
"Ada tiga korban yang masing masing masih aktif sebagai kepala dinas di Pemkot Solo. Totalnya kerugiannya Rp 62 juta," tegasnya.
Pantauan Tribunsolo.com, saat dibawa ke Polresta Solo, pelaku hanya bisa pasrah dan menundukkan kepala saat diinterogasi polisi.
"Modusnya untuk bersenang senang. Pasalnya saat dilacak, pelaku juga sempat melakukan senang senang di salah satu karaoke di wilayah Solo Baru," ujarnya.
Akibat kasus itu, pelaku disangkakan dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman penjara maksimal sembilan tahun. (*)