Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Sedih, Pembelajaran Tatap Muka di Depan Mata, SD di Boyolali Malah Dirusak Orang Tak Dikenal

Kerusakan terjadi di mana-mana di SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali disaat menyambut tatap muka.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Penampakan SDN 2 Gunungsari yang dirusak orang tak kenal di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Kamis (2/9/2021). 

"Untuk jenjang SD tiap desa/kelurahan (261 Desa/ 6 Kelurahan) bisa satu sekolah. Namun, hanya yang berada di zona hijau. Kalau desa/kelurahan masih di zona kuning, oranye apalagi merah, sabar dulu," terangnya.  

Orang Tua Mendukung

Suasana Sekolah di Solo kembali hidup, ruang-ruang kelas yang kosong mulai terisi siswa. 

Seperti itulah yang terlihat di SMPN 22 Solo. 

Setelah sekian lama pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, kini setelah PPKM Kota Solo berada di Level 3, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dilakukan. 

Baca juga: SDN 1 Karanganom Klaten Uji Coba Sekolah Tatap Muka: Digelar Terbatas, Dibagi 4 Kelas 

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Solo, Dishub Siapkan Kendaraan Antar Jemput Siswa: Ada Tanda Khusus

PTM hanya berlangsung singkat, dimulai dari pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 09.00 WIB. 

Salah seorang wali murid, Mardiyono (49) bersyukur bahwa putranya bisa kembali ke sekolah. 

"Putra saya sudah merasa jenuh dengan pembelajaran via online, sehingga dengan bertemu teman sebaya dan guru di sekolah bisa menjadi suasana baru," katanya pada Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Fix! Sekolah di Wonogiri Masih Jalankan Pembelajaran Jarak Jauh, Belum Bisa Tatap Muka Seperti Solo

Mardiyono juga merasa kewalahan untuk mengajar anaknya secara langsung. 

"Saya juga terkadang bingung dengan materi yang dipelajari anak saya," ungkapnya. 

Secara terpisah, Kepala Sekolah SMPN 22 Solo, Eko Sutrisno, menyampaikan bahwa murid yang masuk hanya separuh dari total keseluruhan.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Solo Besok Dimulai, Gibran Beri Syarat ke Orangtua, Wajib Antar Jemput Anaknya

Mereka tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama Pandemi Corona ini. 

"Murid kami yang masuk dari nomor absen 1-15," terangnya. 

"Kalau total keseluruhan ada 595 murid, dan yang masuk hari ini hanya sekitar 200 murid," jelasnya.

Baca juga: Jawab Kesiapan Sekolah Tatap Muka saat PPKM Level 3, SMP N 1 Boyolali: Selalu Siap 

Pada masa PTM pertama kali ini tidak ada penyampaian materi namun diganti dengan nasehat dan motivasi agar para siswa kembali bersemangat menuntut ilmu. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved