Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga Dapat Rp 2,4 Miliar Kompensasi Tol Yogya, Dulu Bingung Bayar Kuliah Anak, Kini Borong 3 Mobil

Sebelum uang ganti rugi tersebut cair, Sumianto sempat bingung mencari uang untuk biaya kuliah anaknya. Kini ia bisa borong 3 mobil.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA
Gapura Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY). Padukuhan Sanggrahan menjadi salah satu wilayah yang terdampak tol Yogya-Bawen. Secara wilayah administrasi hampir 50 persen Padukuhan Sanggrahan hilang untuk jalan tol Yogya-Bawen. 

TRIBUNSOLO.COM -- Kisah warga terdampak Jalan Tol Yogya-Bawen yang menjadi miliader dadakan.

Diberitakan, sebagian besar warga terdampak telah menerima uang ganti rugi proyek tol.

Baca juga: Ada Proyek Bendungan, Warga Takalar Jadi Miliader Dadakan, Ngaku Bingung Belanjakan Uang

Baca juga: Sukses jadi Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka Beri Pesan Ini ke Anak Muda, Raffi Ahmad Sampai Kagum

Salah satunya adalah Sumianto (51), warga Dusun Pundong III Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dirinya mengatakan, luas lahan miliknya yang terdampak Tol Yogya-Bawen lebih dari 500 meter persegi.

"Yang kena (Tol Yogya-Bawen) dua bidang, pekarangan dan sawah," ujar Sumianto, Jumat (3/9/2021).

Ia menyampaikan, dirinya sudah menerima uang ganti rugi lebih dari Rp 2 miliar.

Menurut dia, uang tersebut digunakan untuk pendidikan anaknya, yakni membiayai kuliah.

Sebab, biaya kuliah tidaklah sedikit.

Sebelum uang ganti rugi tersebut cair, Sumianto sempat bingung mencari uang untuk biaya kuliah anaknya.

"Usaha saya kan bengkel dan dekorasi, pandemi kan sepi. Ya sempat bingung mencari uang untuk biaya anak masuk kuliah, ini pas cair saya gunakan untuk biaya sekolah," tegasnya.

Tak hanya itu, Sumianto juga menggunakan uang tersebut untuk membeli dua bidang tanah. Satu bidang di Pedukuhan Pundong III dan satu lagi di Padukuhan Pundong V.

Satu bidang nantinya dibangun rumah sebagai tempat tinggal Sumianto dan keluarga.

Sumianto juga membeli tiga unit mobil, yaitu dua unit mobil bekas dan satu mobil baru.

"Expander Rp 271 juta, yang pikap (Suzuki Carry) Rp 165 juta, dan yang (Honda) Jazz Rp 165 juta," ungkapnya.

Menurut dia, mobil Expander dibeli sebagai hadiah anak laki-lakinya karena diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved