Berita Boyolali Terbaru
Di Ngasem Kawasan Banyudono Boyolali, Tol Solo-Ngawi dengan Tol Solo-Jogja Dipastikan Tersambung
Proyek fisik pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo dimulai dari kawasan exit tol Ngasem Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Direktur Teknik PT Jogja-Solo Marga Makmur (JSMM) Pristi Wahyono mengatakan wacana rest area berdasarkan hasil diskusi dan arahan dari Pemkab Klaten.
"Kami sepakat dengan alternatif yang menjadi pilihan dari Pemda, namun kami meminta waktu untuk konsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Pristi melanjutkan, pihaknya juga akan beruding dengan timnya yang sudah berjuang sebagaimana perencanaan tersebut berjalan secara baik.
Baca juga: Reaksi Dinas Pendidikan Boyolali, Ada Kasus Sekolah Dirusak Menjelang Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Daftar Exit Tol Solo-Jogja yang Berada di Klaten : Dibangun dari Kecamatan Ceper hingga Manisrenggo
Ia mengaku usul terkait rest area tersebut belum pernah terjadi di mana saja.
"Pengajuan rest area ini belum pernah terjadi, di manapun, dan nanti kami akan laporkan ke BPJT," ucap dia.
Lanjut, ia mengatakan lokasi di mana rest area dibangun yaitu, di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.
Dia menyebutkan total luas rest area tersebut sekitar 8 hektar.
"Dalam pengajuan dari Pemkab Klaten, rest area disana akan terpotong jalan kabupaten, masing-masing 1,5 hektar di utara dan 6,5 hektar di selatan," ujar Pristi.
Dia menambahkan, sebelum ditetapkan wacana tersebut, ada 3 wacana lainnya yang muncul dalam pertemuan tersebut.
Opsi-opsi tersebut salah satunya rest area dipindahkan, dan tidak membeli dan memakai lahan yang kecil di sana.
"Namun opsi yang terakhir, nanti akan menjadi masalah, karena lahan itu sudah masuk penentuan lokasi, dan masyarakat juga berharap," terang
Daftar Exit Tol di Klaten
Pengerjaan fisik proyek jalan Tol Solo-Jogja sudah dimulai.
Direktur Teknik PT Jogja-Solo Marga Makmur (JMM) Pristi Wahyono mengatakan, pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) ini dimulai dari dari timur dahulu.
"Pembangunan ini dimulai sesuai arahan BPJT, yaitu membangun dari pintu keluar dulu (Kartasura)," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).