Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Cerita Sambil Menangis, Bocah 12 Tahun di Sragen Ternyata Jadi Korban Pelecehan Seksual: Masih Shock

Seorang bocah berinisial T (12), mengalami trauma paska diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Z (55), yang dikenal sebagai guru

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
UPI.com
Ilustrasi pelecehan seksual 

"Harapannya pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, sesuai dengan apa yang dia perbuat," pungkasnya.

Kronologi

Entah apa yang dipikirkan seorang oknum guru ngaji di Sragen ini, dia dilaporkan ke Polisi karena dugaan pencabulan pada muridnya sendiri. 

Aksinya tersebut terungkap setelah korban yang dikunci dalam gudang berteriak. 

Korban adalah T (12) bocah kelas 1 SMP, warga Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Paman T, MN mengatakan, keponakannya mendapatkan perlakuan tak pantas tersebut pada hari Rabu (1/9/2021) lalu, yang dilakukan oleh oknum guru ngaji.

Baca juga: Polisi Beberkan Awal Terungkapnya Kasus Paman Cabuli Keponakan di Klaten: Korban Curhat ke Temannya

Baca juga: Kakek di Jembrana Diduga Cabuli Bocah 10 Tahun, Nyaris Dihajar Massa karena Berusaha Kabur

"Iya benar, lebih ke pelecehan seksual yang dilakukan guru ngajinya," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (5/9/2021). 

Diketahui, oknum guru ngaji tersebut ialah Z, seorang pria 55 tahun. 

MN menceritakan, kejadian berawal ketika kegiatan mengaji telah selesai, namun T belum boleh pulang.

Baca juga: Mahasiswa Cabuli Bayi di Kota Kupang, Ngaku Tak Sadar saat Lakukan Aksi Bejatnya

T diminta Z untuk menyapu gudang di tempatnya mengaji, 

"Kemudian, T heran kok Pak Z masuk, dan mengunci pintu dari dalam," ujarnya. 

"Kemudian T ditanya sama Z ini, katanya mau lihat 'barangnya', kemudian keponakan saya bilang, 'dosa mbah, dosa pak'," imbuhnya.

Baca juga: Ajak Main Suntik-suntikan, Kakek 68 Tahun Ini Ternyata Punya Niat Busuk Cabuli Anak Tetangga

Tak menyerah, Z kemudian menjawab perkataan T, dengan mengatakan 'tidak apa-apa nduk, aku cuman mau lihat'. 

T pun mulai ketakutan dan mulai memberontak. 

Namun, Z tetap nekat melanjutkan perbuatannya tersebut, dengan mempelorotkan celana T sampai ke lutut.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved