Berita Solo Terbaru
Tumpukan Kayu Bakar Sebabkan Kebakaran, Hanguskan Rumah Seorang Janda di Solo
Rumah milik Salamun (65), seorang janda yang berada di sekitar komplek Jalan Nanas Satu, Jajar, Laweyan, Solo terbakar, Minggu (5/9/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Mulyoto, Ketua BPD Desa Gajahan Colomadu Karanganyar mengaku heran karena lahan kosong ini sudah 3 kali terbakar tahun ini.
Baca juga: Cara Taman Nasional Agar Kebakaran di Andong Tak Terjadi di Merbabu, Perbanyak Patroli & Sosialisasi
Baca juga: Sehari, Ada 3 Kebakaran di Sukoharjo: Tempat Pembuangan Akhir Mojorejo - Rumah Warga
"Saya yakin ini ada orang yang membakar, mungkin bakar sampah trus ditinggal, karena ini kan musim kemarau jadi semak-semaknya kering," kata Mulyoto kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Hingga pukul 10.05, api masih menyebar dan belum terlihat pemadam kebakaran yang datang.
Hanya ada warga sekitar yang berjibaku memadamkan api, bahkan anak kecil ikut membantu.
Meskipun tidak ada kerugian material, namun kejadian ini sempat menghebohkan warga. Mereka khawatir api merembet ke rumah, juga asapnya sangat mengganggu warga sekitar.
"Ini tadi menghebohkan warga dan asapnya mengganggu warga sekitar jadi saya telpon Tim Sar dan Pemadam Kebakaran," kata Kades Gajahan, Lilis kepada TribunSolo.com Kamis (2/9/2021).
Kejadian Kebakaran di Jumantono
Sebuah rumah milik Yatmoko (40) warga Dusun Wates Rt 01 Rw 08 Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono terbakar, Jumat (27/08/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kebakaran tersebut diduga karena korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Beredar Pesan di WA, Damkar Sukoharjo Tak Datangi Lokasi Kebakaran : Hoaks, Ini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Sebelum Kebakaran Hebat di Gudang Pabrik Jamu Sukoharjo, Warga Cium Aroma Asap Sejak Pagi Hari
Informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang bernama Sani (80).
Sesaat sebelum api membesar, Sani melihat ada kepulan asap dari dalam kamar rumah Yatmoko.
Mengetahui ada asap, Sani langsung berteriak jika terjadi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran di Kantor BPOM, 17 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
Sehingga teriakan Sani ini mengundang perhatian warga.
Mengetahui telah terjadi kebakaran, warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.