Berita Klaten terbaru
Bisa Berubah-ubah Warna, Green Toman yang Ditemukan di Terowongan Kuno Klaten Ditawar Rp 5 Juta
Ikan yang ditemukan di sekitar terowongan kuno di Kabupaten Klaten ternyata jenis Green Toman yang bisa berubah-ubah warna.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Usut punya usut, ternyata ikan yang ditemukan adalah langka dengan jenis green toman yang didapatkan Aris Sarwanto bukanlah ikan khas Jawa.
Dia menyebut ikan yang masuk kategori ikan predator ini merupakan ikan khas Kalimantan.
Warga Dukuh Mranggen, Desa Jogostran, Kecamatan Kalikotes itu harus memperlakukan ikan hasil buruannya itu.
Baca juga: Kagetnya 14 Pasangan Tak Resmi Klaten, Kena Razia Ngamar di Hotel, Kini Wajib Lapor Sebanyak 20 Kali
Ikan yang bisa berubah ubah warna dari hijau ke hitam jika merasa dalam bahaya itu harus disuapi.
Pasalnya, ikan buas itu tak mau makan ikan-ikan lain yang hidup dalam satu kolam.
"Ikannya agresif, makannya itu, saya beri jangkrik yang saya tusuk pakai lidi lalu saya berikan," ujarnya
"Baru dimakan kalau saya kasih jangkrik yang saya tusuk pakai lidi," ujarnya.
Selain itu dia juga memberinya makan ikan nila yang telah dia bunuh lalu menyuapkannya.
"Ikan ini ganas, pernah meloncat dari kolam untuk menyambar benda yang dianggap membahayakan," katanya.
Penemuan Bulus Besar
Penemuan demi penemuan mengejutkan terjadi pasca penggalian terowongan misterius di Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
Baru hitungan jam digemparkan penemuan ikan toman raksasa yang biasanya diburu kolektor seharga motor satu, kini ditemukan bulus atau labi-labi jumbo.
Meski dalam kondisi sudah mati, tetapi penemuan bulus menimbulkan tanda tanya.
Mengingat penemuan demi penemuan tak bisa terjadi setelah warga menggali tanah dan menjumpai terowongan yang konon ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Labi-labi berukuran cukup besar itu ditemukan mengapung di proyek pembangunan kolam pemancingan itu.