Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Inilah Wujud Green Toman yang Ditemukan di Terowongan Kuno Klaten, Punya Keunikan dan Ditawar Jutaan

Ternyata ikan toman itu memiliki keistimewaan, yakni bisa berubah-ubah warna. Harganya pun diprediksi mahal.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Dok Kades
Warga menunjukkan ikan toman yang konon dihargai satu buah motor di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Penemuan ikan yang ditemukan di sekitar terowongan kuno di Kabupaten Klaten ternyata jenis Green Toman menyita perhatian warga.

Ternyata ikan toman itu memiliki keistimewaan, yakni bisa berubah-ubah warna.

Harganya pun diprediksi mahal.

Mengingat ikan asli Kalimantan itu kini namanya naik dan banyak dicari orang untuk koleksi akuarium karena keunikannya sebagai hewan 'buas'.

Baca juga: Bisa Berubah-ubah Warna,Green Toman yang Ditemukan di Terowongan Kuno Klaten Ditawar Capai Rp 5 Juta

Adapun penemu ikan tepatnya di kawasan lokasi proyek di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk itu adalah Aris Sarwanto.

Dia tak sengaja mendapati ikan sebesar lengan orang dewasa saat tengah menyetrum ikan.

"Nah saat mencari ikan. Ada ikan yang berukuran besar yang lemas didasar air kolam terinjak kaki," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (6/9/2021).

Green Toman yang ditemukan warga di sekitar lokasi proyek di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Senin (6/9/2021).
Green Toman yang ditemukan warga di sekitar lokasi proyek di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Senin (6/9/2021). (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Baca juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, Warga Ditemui Ular Besar di Lokasi Terowongan Kuno di Sabrang Lor Klaten

Baca juga: Kejadian Aneh Pasca Penemuan Terowongan di Sabrang Lor Klaten : Ada Ikan Toman, Kini Bulus Besar

Ikan yang mulai lemas tak berdaya itu langsung diangkat kepermukaan.

Selanjutnya ikan dibawa pulang untuk diperlihara.

"Awalnya saya letakkan di aquarium. Tapi ikan nampaknya tidak mau. Terlihat stres, lalu saya pindahkan ke kolam," katanya

Dia mengaku setelah viral, banyak kolektor yang ingin memiliki ikan ganas ini.

Tak sedikit warga yang tertarik dengan ikan ini dengan menawari harga fantastis.

"Terakhir ada yang nawar 5 juta, tapi saya tidak kasihkan," ujarnya.

Diapun tak berniat menjual ikan ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved